Atasi Konflik Suriah, AS Bersedia Rangkul Rusia dan Iran

Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 29 Sep 2015 03:16 WIB
Presiden Barack Obama mengatakan bahwa AS siap bekerjasama dengan negara lain, termasuk Rusia dan Iran, untuk menyelesaikan konflik di Suriah.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. (REUTERS/Yuri Gripas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan bahwa pihaknya siap bekerjasama dengan negara lain, termasuk Rusia dan Iran, untuk menyelesaikan konflik di Suriah.

Dia mengatakan kepada Majelis Umum PBB di New York, AS, Senin (28/9), bahwa penting sifatnya untuk mengakhiri perang saudara yang berlangsung panjang di Suriah.

Sejauh ini tercatat 200 ribu jiwa tewas di Suriah dan memaksa empat juta jiwa mengungsi ke luar negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang merupakan sekutu Suriah, akan mengadakan pembicaraan mengenai hal ini.

"Jika kita tidak bisa bekerjasama lebih efektif, kita semua akan menderita konsekuensi," kata Obama seperti dikutip dari CNN.

Dalam sambutan di Majelis Umum PBB, ia menyalagkan Presiden Suriah Bashar al-Assad karena telah memungkinkan kelompok garis keras ISIS berkembang di sana. Obama pun menyebut Presiden Assad sebagai “tiran” karena menjatuhkan bom barel ke lokasi yang banyak terdapat anak-anak.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyambut para pemimpin dunia untuk pertemuan selama sepekan ini dengan memberikan pidato berapi-api dan meminta mereka menyelesaikan sejumlah masalah dunia.

Dia mendesak pihak yang bertikai di Suriah untuk menyudahi perang dan meminta negara-negara lain membantu jutaan pengungsi yang lari dari bahaya perang tersebut.

Ban mengatakan, dunia harus membantu para pengungsi menemukan stabilitas dan kebahagiaan. "Tujuan kami bukan hanya menjaga orang hidup tapi juga memberi mereka kehidupan,” tuturnya.

(adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER