Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Carolina Selatan, Nikki Haley menyatakan bahwa cuaca di wilayahnya saat ini adalah yang terlebat dalam 1.000 tahun terakhir, yang menyebabkan lima kematian di AS pada Minggu (4/10) malam.
"Kami kini diterpa hujan terlebat dalam 1.000 tahun. Ini gambaran betapa parahnya situasi saat ini," kata Haley dalam konferensi pers, dikutip dari
CNN.
Pernyataan Haley bukanlah sebuah hiperbola. Meskipun belum ada catatan cuaca 1.000 tahun yang lalu, pakar meteorologi CNN, Taylor Ward menyatakan bahwa "hujan terlebat dalam 1.000 tahun" ini terjadi satu kali dalam 1.000 kesempatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Cuaca buruk telah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah yang sebelumnya tidak pernah dilanda hujan lebat.
Di wilayah Mount Pleasant, misalnya, dilanda banjir setinggai 60 cm, sementara di daerah sekitar Charleston, banjir menggenang hampir setinggi 50 cm.
Selain itu, di area Gills Creek, genangan banjir mencapai 24 cm.
Petugas dari Dinas Cuaca Nasional Steven Plaff menyatakan "jumlah curah hujan yang fenomenal" menggambarkan "situasi yang sangat berbahaya."
"Peringatan banjir telah dikeluarkan dan banyak daerah yang telah menerima jumlah curah hujan yang besar dalam 24 jam terakhir kini sedang dilanda hujan lagi. Ini berbahaya bagi sejumlah wilayah," kata Plaff.
Hujan yang lebat telah menyebabkan lima kematian di sepanjang jalan raya Carolina Selatan, menurut Derrec Becker dari Divisi Manajemen Darurat Carolina Selatan.
Tiga orang dilaporkan tewas oleh petugas Patroli Carolina Selatan dan dua orang lainnya dinyatakan tewas oleh Departemen Richland County Sheriff, menurut Becker.
Petugas kemudian meluncurkan iklan layananan masyarakat yang mengimbau warga untuk menghindari berkendara melewati jalanan yang digenangi air berarus tinggi, meskipun genangan air terlihat tidak tinggi.
"Jangan mencoba melewati jalan raya yang digenangi banjir. Hanya butuh air dengan ketinggian 12 inci (30 cm) saja untuk membalikkan sebuah mobil kecil," bunyi iklan tersebut.
Becker memaparkan sebanyak 315 kendaraan terbalik dalam kurun waktu 12 jam terakhir pada Minggu. Dalam periode waktu yang sama, sekitar 12 pengguna motor meminta bantuan petugas karena tak mampu menerjang banjir.
Di Columbia, kota yang diterpa hujan paling parah pada Sabtu lalu, seluruh persimpangan jalan menuju pusat kota ditutup, menurut Lembaga Cuaca Nasional.
Menurut Pusat Cuaca CNN, banjir bandang terjadi semalaman hingga Senin (5/10) di Barkeley, Carolina Selatan, dengan ketinggian air hujan mencapai 45 cm selama 24 jam terakhir.
"Ini belum berakhir. Kami masih di tengah bencana selama 24 jam ke depan," kata Haley.
Presiden AS, Barack Obama menandatangani status gawat pada Kamis dan memperkirakan hujan yang lebih lebat akan terjadi.
(stu)