Jakarta, CNN Indonesia -- Parlemen Nepal memilih Khadga Prasad Sharma Oli sebagai perdana menteri ke-38 pada Minggu (11/10).
Dipilih oleh 55 persen anggota parlemen, Oli mengalahkan perdana menteri
incumbent (petahana), Sushil Koirala. Oli akan menjadi perdana menteri pertama yang menjabat setelah Nepal mengadopsi konstitusi baru pada September lalu.
Oli, 63, adalah ketua Communist Party of Nepal-Unified Marxist Leninist, partai kedua terbesar di parlemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nepal yang didera dua gempa besar tahun ini, menghadapi krisis ekonomi dan politik dalam beberapa waktu terakhir karena beberapa kelompok minoritas terus memprotes konstitusi yang baru disahkan.
Pemblokiran di perbatasan Nepal dengan India, partner dagang terbesar negara Hilamaya itu, telah masuk ke minggu ketiga. Kini bahan bakar dijatah, dan suplai maknan dan obat menurun, menurut Kementerian Perdagangan Nepal.
Dikutip dari CNN, Nepal, yang terkurung perbatasan darat dengan India dan China itu menyalahkan India atas pemaksaan blokade perdagangan tak resmi untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka atas konstitusi baru Nepal. India membantah tuduhan itu, mengatakan bahwa pihak pengirim barang ragu-ragu untuk melintasi perbatasan karena khawatir akan situasi keamanan di Nepal.
(stu)