Jakarta, CNN Indonesia --
Pasca serangan bom pada Sabtu lalu di ibu kota Turki, Ankara, keluarga berduka dan korban selamat salahkan polisi yang dinilai memperburuk keadaan. Mereka mengatakan bahwa bantuan telat datang, dan polisi justru menyerang dengan gas air mata ketika mereka ingin menyelamatkan korban yang terluka.