Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga pejabat tinggi kepolisian Turki dipecat pada Rabu (14/10) terkait dua bom bunuh diri yang meledak pada demonstrasi damai pro-Kurdi di ibu kota Ankara akhir pekan lalu.
Kementerian dalam negeri Turki mengatakan pejabat yang dipecat itu adalah kepala polisi wilayah Ankara, juga kepala intelijen dan kepala keamanan publiknya, karena kelalaian keamanan.
Dikutip dari Al Arabiya, pada Rabu pagi, Presiden Recep Tayyip Erdogan meletakkan rangkaian bunga di depan stasiun kereta yang menjadi lokasi ledakan pada Sabtu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah telah mengatakan bahwa ISIS merupakan tersangka utama ledakan yang menewaskan setidaknya 97 orang dan melukai sekitar 500 orang tersebut. Meski begitu, belum ada klaim dari ISIS terkait ledakan.
Pada Selasa, Erdogan mengatakan bahwa Turki telah menerima informasi intelijen yang mengindikasikan keterkaitan antara bom di Ankara dengan Suriah.
Pengeboman ini telah menaikkan tensi politik menjelang pemilu Turki yang akan digelar pada 1 November mendatang.
(stu)