Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang penumpang asal Brasil yang meninggal usai kejang dan pingsan dalam penerbangan maskapai asal Irlandia, Aer Lingus, ditemukan memiliki hampir 1 kilogram benda yang diduga kokain dalam perutnya.
Harian The Irish Times melaporkan si penumpang pria, John Kennedy Santos Gurjao, menelan 0,8 kilogram narkoba sebanyak 80 butir, yang akhirnya pecah di perutnya saat terbang dari Lisbon, Portugal menuju Dublin, Irlandia pada Minggu (18/10).
Dilansir dari Independent, Rabu (21/10), tes toksikologi nampaknya akan membenarkan dugaan kokain tersebut. Jumlah yang ada di perut Gurjao disebut bernilai sekitar 41 ribu pound sterling atau setara Rp864 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan kepolisian nasional Irlandia, sejumlah paket telah diamankan untuk analisis forensik, sementara investigasi atas kasus ini masih berlangsung.
Hari Minggu itu, Santos Gurjao gelisah saat telah menempuh setengah penerbangan ke Irlandia. Ketika penumpang lain berusaha menahannya, pria itu malah menggigit penumpang tersebut sebelum akhirnya kejang-kejang dan pingsan. Pesawat kemudian terpaksa beralih ke Bandara Cork, Irlandia.
Usai mendarat, polisi menahan seorang perempuan Portugis berusia 40-an atas tuduhan pelanggaran narkoba, setelah menemukan sejumlah amfetamin yang dibawanya.
John Leonard, salah satu penumpang, menyebut kematian Santos Gurjao "mengerikan". Ia menceritakan kericuhan yang terjadi di pesawat, saat dua perawat dan seorang dokter berusaha menyelamatkan pria itu.
"Dia gemetar hebat di lantai," Leonard berkisah. "Suara yang ia lontarkan seperti hal yang belum pernah saya dengar sebelumnya.
"Itu bukan sesuatu yang biasa Anda dengar setiap hari. Itu terdengar seperti kemarahan dahsyat, jika saya dapat menyebutnya."
(stu)