Jakarta, CNN Indonesia -- Para pengikut Neo Nazi yang diduga berencana melakukan penyerangan terhadap beberapa lokasi penampungan pengungsi asal Timur Tengah dan Afrika dibekuk kepolisian Jerman. Dari 11 orang yang sebelumnya digelandang ke kantor polisi Bamberg, lima orang dibebaskan, sedangkan sisanya masih harus menjalani pemeriksaan lanjutan.
Dilansir dari situs berita The Independent, kemarin, dari tangan para pengikut Neo Nazi itu disita sejumlah senjata api, amunisi, dan sejumlah senjata lainnya serta kembang api ilegal. Diduga, kelompok neo Nazi ini menargetkan kamp pengungsi yang diperuntukkan bagi imigran yang datang ke Jerman melalui jalur Balkan.
Menurut keterangan polisi, beberapa dari anggota kelompok itu adalah peserta dan penggerak demonstrasi antiimigran. Juru bicara kejaksaan Bamberg mengungkapkan hari penyerangan diduga akan bertepatan dengan perayaan Hallowen.
"Mereka bertujuan untuk menanamkan rasa takut dan teros di kalangan pencari suaka," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas keamanan Jerman telah memperingatkan bahwa kekerasan terhadap pencari suaka mengalami peningkatan. Sedikitnya ada lebih dari 576 kejahatan terhadap atau dekat tempat penampungan pengungsi sepanjang tahun ini.
Angka itu hampir tiga kali lebih banyak dari pada tahun 2014 lalu. aksi kekerasan yang dimaksud ini meliputi teror berupa pembakaran, vandalisme, propaganda dan hasutan.