Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan Kurdi mengaku berhasil mengalahkan ISIS dan merebut beberapa fasilitas strategis di Kota Sinjar, Irak, pada Jumat (13/11).
"ISIS kalah dan kabur," tulis Dewan Keamanan Kurdi melalui akun Twitter resmi mereka seperti dikutip Reuters.
Dewan keamanan juga mengatakan bahwa pasukan Peshmerga sudah menguasai beberapa fasilitas penting di Sinjar, termasuk silo gandum, pabrik semen, rumah sakit, dan gedung publik lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi militer ini dipandang sebagai momentum baru bagi kampanye Amerika Serikat dalam menggempur ISIS.
Sejak kampanye dimulai pada Kamis (12/11), pasukan Kurdi berhasil merebut wilayah Sinjai seluas 150 kilometer dari tangan ISIS.
Dilindungi koalisi serangan udara AS, pasukan kaum minoritas Yazidi, Irak, mulai memasuki Sinjar dari segala arah untuk mengepung dan membasmi sisa militan ISIS pada Jumat.
Jumlah pasukan ISIS di kota tersebut memang meningkat hingga 600 orang sebelum operasi ini, namum Brigadir Jenderal Seme Mala Mohammed dari pasukan Peshmerga mengatakan, hanya segelintir yang tersisa di Sinjar pada Jumat ini.
Hingga kini, belum diketahui jelas apakah para militan ISIS sudah ditarik mundur, dan para komandan pasukan Kurdi khawatir ada militan yang bersembunyi dan akan meledakkan diri jika tertekan oleh Peshmerga.
Dalam operasi ini Peshmerga diperbantukan oleh sekitar 5.000 pasukan Yazidi dan kebanyakan mereka adalah petani, sedikit yang punya pengalaman tempur.
Namun, pasukan Kurdi tetap bertekad merebut kembali seluruh Sinjar dan membalaskan dendam kepada ISIS.
Wilayah Gunung Sinjar yang merupakan tempat tinggal warga Kurdi di utara Irak, dikuasai ISIS tahun lalu. Sebanyak 5.000 warga Kurdi tewas, dan 50 ribu lainnya mengungsi, seperti yang ditunjukkan dalam data PBB.
Sejak saat itu, Sinjar luluh lantak dengan bangunan-bangunan yang sebagian besarnya rata dengan tanah. Ada ratusan pasukan ISIS di kota itu, berhasil memukul mundur tentara Peshmerga.
Sinjar tidak hanya penting bagi kehidupan warga Yazidi. Kota ini juga terletak di posisi strategis yang menghubungkan pasukan ISIS dengan kota Mosul, markas besar ISIS.
Pasukan Kurdi menyadari bahwa merebut kota itu dari ISIS bukan perkara mudah. Sebelumnya, komandan Peshmerga memperkirakan masih ada sekitar 300 tentara ISIS di Sinjar yang tidak takut mati. Diperkirakan ada ratusan ranjau darat dan jebakan lainnya di kota itu.
(yns)