Serangan Ekstremis Islam ke Hotel di Mali Tewaskan 21 Orang

Giras Pasopati/CNN | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Nov 2015 04:02 WIB
Kolonel Mamadou Coulibaly mengatakan pasukan keamanan Mali dan PBB melancarkan serangan balasan di Radisson Blu Hotel, Bamako dan mengawal para tamu keluar.
Regu forensik dari Perancis mendatangi lobi hotel di Bamako, Mali. (REUTERS/Joe Penney)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang dengan senjata api memberondong sebuah hotel yang ditempati para diplomat di ibukota Mali, Jumat (20/11) pagi, menewaskan sedikitnya 21 orang, sedangkan puluhan lainnya disandera di gedung selama berjam-jam.

Seperti dilansir CNN, Kolonel Mamadou Coulibaly mengatakan pasukan keamanan Mali dan PBB melancarkan serangan balasan di Radisson Blu Hotel, Bamako dan mengawal para tamu keluar. Menjelang sore, diyakini tidak ada sandera yang masih berada di gedung, meskipun penyerang masih berada di dalam.

Olivier Salgado, juru bicara misi penjaga perdamaian PBB di Mali menyatakan 21 orang tewas. Sementara, Menteri Kesehatan Mali Marie Madeleine Togo mengatakan sedikitnya enam orang terluka dalam serangan itu telah dirawat di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun dalam video yang ditayangkan oleh media lokal menunjukkan petugas keamanan memandu orang-orang keluar dari gedung hotel yang diserang tersebut.

Lebih lanjut, Olivier menjelaskan, serangan dimulai sekitar pukul 07.00 waktu setempat, ketika dua atau tiga penyerang dengan senapan AK-47 menembaki setidaknya satu kendaraan dengan plat diplomat dan memasuki hotel.

Serangan itu, lanjut Olivier, datang setelah hotel menjadi tempat menginap para diplomat delegasi yang sedang membahas proses perdamaian di negara tersebut. Mali merupakan bekas koloni Perancis yang sedang berjuang keras melawan ekstremis Islam dengan bantuan pasukan PBB dan Perancis.

Pihak Hotel Radisson mengatakan bahwa sebanyak 170 orang yang terdiri dari 140 tamu dan 30 karyawan, tengah berada di sana saat serangan dimulai.

Radisson Blu Hotel berada dalam lingkungan kelas atas di luar Bamako. Hotel itu memiliki 190 kamar dan suite, dan dikenal sebagai tempat menginap untuk tamu internasional seperti diplomat dan pengusaha. Hal itu karena posisinya yang strategis, Sekitar 15 menit berkendara dari Bandara Internasional Bamako-Senou. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER