Jakarta, CNN Indonesia -- Akhir pekan ini, Uni Eropa akan menerima hingga 500 ribu pengungsi yang akan dipindahkan dari penampungan di Turki, seperti seperti dituturkan oleh Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, pada Rabu (2/12).
"Isu ini akan menjadi bola panas dalam beberapa waktu ke depan. Saya kira Berlin pekan ini akan mengumumkan 4-500 ribu pengungsi Rusiah bisa dipindahkan dari Turki ke Uni Eropa. Kejutan tidak menyenangkan ini masih menunggu warga Eropa," kata Orban, seperti dikutip Reuters.
Hungaria di bawah kepemimpinan Orban memang kerap berselisih dengan negara Uni Eropa lainnya soal kebijakan ekonomi, kebebasan politik dan penanganan krisis imigran dari Suriah dan Irak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Orban bersikap dingin terhadap para pengungsi yang lari dari perang, dengan pagar besi yang didirikan menjulang sepanjang perbatasan selatan. Hungaria juga menolak keras pembagian jumlah pengungsi yang menuju Jerman atau Swedia di negara mereka.
Orban mengatakan, UE menerima desakan dari negara Eropa untuk menerima setengah juta pengungsi, hal yang disebutnya tak mampu dilakukan Budapest.
Orban menambahkan, keinginan tersebut sebenarnya sempat mencuat pada pertemuan UE di Malta, namun kurangnya dukungan akhirnya membuat ide itu tak dicatut dalam kesepakatan UE-Turki yang disahkan di Brussels.
"Ini tidak akan jadi hal yang mudah, karena kita jelas-jelas tidak bisa menerima hal seperti ini." tandasnya.
(den)