Warga Suriah Berencana Serang Kepentingan Rusia di Thailand

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2015 11:17 WIB
Dokumen kepolisian Thailand bocor, mengungkap rencana 10 warga Suriah yang ingin menyerang kepentingan Rusia di Thailand.
Ilustrasi (Flickr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sepuluh warga Suriah yang berkaitan dengan ISIS masuk ke Thailand pada Oktober untuk menyerang kepentingan Rusia. Informasi ini terungkap dari dokumen kepolisian Thailand yang bocor.

Dalam dokumen yang merujuk pada badan keamanan federal Rusia ini, pasukan khusus mendesak pengintensifan keamanan di sekitar “area target yang dikhawatirkan oleh otoritas Rusia”, termasuk tempat-tempat yang berhubungan dengan pasukan sekutu yang ambil bagian dalam serangan terhadap ISIS di Suriah.

Rusia memulai serangan udara di Rusia pada 30 September lalu dan dalam beberapa minggu terakhir telah meningkatkan serangan mereka. Kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS mengklaim bertanggung jawab menanam bom yang menyebabkan pesawat Kogalymavia milik Rusia jatuh di Sinai, Mesir, pada 31 Oktober. Sebanyak 224 penumpang dan kru tewas dalam peristiwa nahas ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan khusus Thailand, yang menangani persoalan keamanan nasional, membagikan dokumen itu ke unit polisi lain, menurut dua pejabat polisi kepada Reuters.

Dokumen ditandai “Segera” dan bertanggal 27 November. Intelijen Rusia memberi peringatan bahwa 10 warga Suriah akan masuk ke Thailand di antara 15 Oktober hingga 31 Oktober.

Dokumen ini tersebar di media massa pada Kamis (3/12).

“Dokumen ini benar. Kami menerimanya dari pasukan khusus,” kata satu dari pejabat polisi yang menangani kriminal internasional. Ia menolak untuk diidentifikasi.

“Saya harus menangani isu ini sekarang,” kata dia. “Komunikasi aslinya adalah percakapan antara Rusia dan polisi Thailand. Saya tak tahu bagaimana dokumen ini bocor.”
Pasukan khusus mengatakan bahwa empat orang dari tersangka bepergia ke Pattaya, dua ke Phuket, dua ke Bangkok dan dua tidak diketahui.

Polisi tidak mengidentifikasi para tersangka tersebut.

Pemerintah dan polisi Thailand sebelumnya mengatakan bahwa tak ada warga Muslim Thailand yang sudah bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah.

Wilayah selatan Thailand yang berbatasan dengan Malaysia adalah rumah bagi populasi Muslim. Di sini terdapat kelompok pemberontak yang ingin merdeka dari Thailand yang mayoritas menganut Buddha.
(stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER