Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa pekan usai serangkaian serangan teror di sejumlah tempat di jantung kota Paris, pencarian tersangka utama teror, Salah Abdeslam, belum juga membuahkan hasil.
Pejabat senior kontraterorisme Eropa mengungkapkan bahwa badan keamanan Eropa tidak memiliki petunjuk soal keberadaan Abdeslam sejak diketahui dia diantar temannya ke distrik Schaerbeek di Brussels pada 14 November lalu, atau sehari setelah serangan meletus.
Sumber yang tidak dipublikasikan namanya menyatakan para penyidik menduga Salah Abdeslam masih hidup usai serangan tersebut karena merasa takut ketika akan meledakkan dirinya sendiri dalam serangan di Paris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia panik, dia ketakutan ketika dia menelepon teman-temannya di Brussels untuk datang dan menjemputnya malam itu dari Paris," kata sumber tersebut kepada
CNN, Kamis (3/12).
Sumber tersebut menyatakan dia yakin ISIS kemungkinan besar tidak akan menerima Abdeslam lagi sebagai anggota, bahkan jika ia mampu mencapai Suriah.
Sang sumber juga mengungkatkan bahwa Ahmet Dahmani, warga negara Belgia ditangkap di Antalya, Turki pada 21 November, terkait dan dekat dengan Salah Abdeslam. Dahmani diperkirakan membantu terjadinya serangan. Dahmani dan Abdeslam juga dilaporkan sempat berpergain bersama dari Italia menuju Yunani dengan menumpang kapal feri pada awal Agustus.
Dahmani diyakini berada di Turki setelah terbang dari Amsterdam, sehari setelah serangan. Dia kemudian bertemu dengan utusan ISIS di sebuah hotel mewah, yang bertugas membawanya ke perbatasan Suriah.
Selain itu, otak penyerangan Paris diduga adalah Fabien Clain, pejuang veteran ISIS asal Perancis yang menyatakan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di Paris, dalam rekaman audio yang dirilis satu hari usai serangan.
Intelijen memperkirakan Clain dan Abdelhamid Abaaoud bekerja sama untuk merekrut simpatisan ISIS yang ingin meluncurkan serangkaian serangan di Paris pada tahun ini.
Sementara Abaaoud dinilai bukan sebagai otak penyerangan, melainkan kepala kelompok. Meski demikian, intelijen Eropa masih terkejut mengapa ISIS membiarkannya dia membuka serangan, dan tidak mempertahankannya untuk operasi selanjutnya. Sumber itu menyatakan masih belum jelas kapan Abaaoud kembali ke Eropa dari Suriah.
Penyelidikan terhadap para tersangka mengarah ke sebuah tempat tinggal di St Denis pada 18 November, di mana Abdelhamid Abaaoud dan sejumlah rekannya bersembunyi dan merencanakan serangan.
Lahir di Brussels, Abdeslam digambarkan sebagai pria dengan tinggi 175 cm dan memiliki mata coklat.
Dikutip dari Sky News, Abdeslam dilaporkan membantu logistik dan menyewa mobil Volkswagen Polo berwarna hitam yang digunakan oleh para penyerang bersenjata yang menyerbu gedung konser Bataclan, di mana sebuah konser rock tengah digelar. Sedikitnya 89 orang tewas pada Jumat (13/11).
Abdeslam tampaknya sempat ditanyai oleh petugas polisi pada Sabtu (14/11) pagi ketika polisi meminta mobilnya menepi. Saat itu, Abdeslam membawa tiga orang di dekat perbatasan Belgia.
Polisi kemudian memeriksa kartu identitas Abdeslam, tetapi kemudian membiarkan dia pergi.
Peristiwa itu terjadi hanya beberapa jam setelah pihak berwenang mengidentifikasinya sebagai salah satu tersangka yang diduga sebagai oknum yang menyewa mobil Polo yang ditinggalkan di tempat kejadian serangan itu.
Salah satu saudaranya, Ibrahim Abdeslam, dilaporkan merupakan salah satu pelaku bom bunuh diri dari tujuh serangan terkoordinasi menargetkan enam lokasi di ibu kota Perancis.
Sementara, saudara Abdeslam lainnya yang tidak diungkapkan namanya dilaporkan ditangkap di Belgia dan sempat diinterogiasi oleh polisi sebelum dibebaskan.
(ama)