Tersangka Militan di Libanon Ledakkan Diri

Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Des 2015 18:10 WIB
Seorang tersangka militan Islamis meledakkan diri untuk menghindari penangkapan pihak berwenang Libanon yang menggerebek rumahnya di Libanon utara.
Pihak berwajib Libanon tingkatkan operasi penangkapan militan setelah dua serangan bom bunuh diri menewaskan 44 orang. (Reuters/Khalil Hassan)
Beirut, CNN Indonesia -- Seorang tersangka militan Islamis dan dua anggota keluarganya tewas setelah dia meledakkan diri ketika militer Libanon menggerebek rumahnya.

Sumber-sumber keamanan dan medis Libanon mengatakan militer melakukan operasi itu di Libanon utara pada Sabtu (5/12).

Ini adalah operasi paling baru dari serangkaian operasi penangkapan di seluruh wilayah Libanon sejak terjadi aksi dua pengeboman bunuh diri yang diklaim oleh ISIS. Kedua serangan bom bunuh diri ini menewaskan 44 orang yang sedang berada di satu pasar sibuk dan wilayah perumahan di Beirut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operasi pada Sabtu ini dilakukan di Deir Ammar, sebelah timur laut kota Tripoli.

Seorang sumber di pihak berwajib Libanon mengatakan ledakan bom bunuh diri itu menewaskan isteri dan ibu tersangka yang bernama Mohammed Hamzeh.

Setidaknya 10 orang lain terluka, termasuk empat petugas keamanan.

Satu sumber menyebutkan Hamzeh adalah anggota satu kelompok yang telah berbaiat pada ISIS.

Minggu lalu satu pengadilan Libanon mendakwa 26 orang menjadi anggota ISIS, 23 diantaranya dikaitkan terlibat langsung dengan pengeboman di Beirut yang mensasar pemukiman Muslim Syiah.

Perang saudara di Suriah beberapa kali telah melebar ke negara-negara tetangga yang lebih kecil melalui pengeboman Muslim Syiah oleh Sunni ekstrimis, bentrokan antara pria bersenjata yang mendukung kubu berbeda di Suriah dan antara militer dan kelompok Islamis.

Pada Selasa (1/12) satu sayap al Kaidah di Suriah membebaskan 16 personel keamanan Lebanon yang disandera sejak Agustus 2014 setelah ISIS menguasai kota Arsal untuk beberapa lama. Pembebasan ini dilakukan dengan imbalan pembebasan sejumlah kelompok Islamis dari penjara Libanon. (yns)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER