Jakarta, CNN Indonesia -- Iran menahan 53 orang karena menjalankan situs yang mendukung ISIS, menurut laporan kantor berita Tasnim.
Iran—negara mayoritas Muslim Syiah—bulan lalu mengatakan bahwa mereka membongkar sel yang merekrut para militan untuk bergabung dengan kelompok Sunni garis keras, ISIS, di Kermanshah, provinsi Iran di barat yang berdekatan dengan perbatasan Irak.
Wilayah tersebut memiliki populusi besar Muslim Sunni dan pernah memberontak terhadap Teheran di masa lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala polisi siber Iran, Kamal Hadianfar, mengatakan bahwa kebanyakan dari mereka yang ditangkap berbasis di provinsi-provinsi yang dekat dengan wilayah perbatasan. Namun ia tidak memberi informasi secara spesifik provinsi mana yang dimaksud.
Kantor berita pekajar semi-resmi Iran, ISNA, mengatakan penangkapan terjadi selama 20 bulan terakhir dan bahwa beberapa dari yang ditangkap telah dibebaskan.
“Di antara yang ditangkap, kasus-kasus di mana mereka mengaku…dirujuk ke pengadilan sementara beberpa keterlibatan didasarkan pada ketidaksadaran mereka (atau apa yang mereka lakukan, di bebaskan),” kata Hadianfar, dikutip dari ISNA.
(stu)