Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Hubungan Amerika-Islam, CAIR, mengungkapkan bahwa mereka menerima surat ancaman beserta zat asing dalam kotak pos di kantor mereka di Capitol Hill, Amerika Serikat. Akibatnya, kantor tersebut terpaksa dikosongkan untuk sementara waktu.
Maha Sayed, pengacara kelompok advokasi Muslim di AS itu memaparkan bahwa CAIR menerima surat ancaman dalam amplop bertuliskan "Matilah kalian dengan menyakitkan, umat Muslim," bersama dengan bubuk putih yang ditemukan di dalam kotak pos.
"Kami cukup khawatir saat ini, mengingat retorika anti-Muslim yang tengah terjadi," kata Sayed.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayed menyatakan di halaman Facebook bahwa organisasi itu menerima pesan kebencian setiap hari.
"Sangat menakutkan mengalami kebencian yang nyata seperti ini. [Tapi] ini tidak akan menghalangi kami untuk terus melindungi hak-hak sipil dan kebebasan dari semua warga Amerika," bunyi tulisan di Facebook mereka.
Sekitar tiga karyawan yang melakukan kontak langsung dengan bubuk putih tersebut kini dikarantina di dalam gedung. Sementara polisi dan petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian untuk menyelidiki ancaman ini lebih lanjut, menurut juru bicara CAIR, Ibrahim Hooper.
Hooper menambahkan bahwa seluruh staf kantor kini menunggu di luar di trotoar untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Laman Instagram CAIR menunjukkan kantor mereka di Washington diblokir dengan garis polisi. Sekelompok kendaraan darurat memblokir jalan.
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah kandidat bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump mengeluarkan seruan untuk mencegah umat Islam memasuki Amerika Serikat. Komentar itu dinilai kontroversial dan memicu sentimen anti-Islam.
(ama)