AS-Kuba Sepakat Kembali Buka Layanan Pos Langsung

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Des 2015 04:50 WIB
Kuba dan Amerika Serikat sepakat untuk membuka kembali layanan pos langsung yang sempat terhenti ketika kedua negara ini mulai bermusuhan.
Ilustrasi kotak surat (Justin Sullivan/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kuba dan Amerika Serikat sepakat untuk membuka kembali layanan pos langsung yang sempat terhenti ketika kedua negara ini mulai bermusuhan saat Perang Dingin, lebih dari 50 tahun yang lalu.

Dibukanya layanan pos langsung antara AS dan Kuba meripakan salah satu upaya memperbaiki hubungan bilateral, usai kedua negara memutuskan untuk menjalin hubungan diplomatik pada Juli lalu.

Pengumuman ini diluncurkan pada Jumat (11/12), sekitar sepekan menjelang peringatan satu tahun membaiknya hubungan kedua negara, yakni pada tanggal 17 Desember ketika Presiden AS Barack Obama dan Presiden Kuba Raul Castro secara bersaman mengumumkan normalisasi hubungan Washington-Havana secara langsung di televisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua belah pihak sepakat untuk membangun kembali layanan pos langsung antara kedua negara melalui pelaksanaan program percontohan yang akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang. Layanan ini akan dapat digunakan secara luas dalam waktu dekat," bunyi pernyataan dari Kemeterian Luar Negeri Kuba.

Layanan surat langsung ini merupakan salah satu topik yang selalu dibahas dalam rangka menormalisasi hubungan AS-Kuba, bersama dengan topik lainnya, seperti kerja sama bilateral dalam pemberantasan penjualan obat terlarang, soal keimigrasian dan perlindungan lingkungan.

Untuk saat ini, upaya lain yang sudah dilakukan untuk menormalisasi hubungan AS-Kuba adalah dengan mendirikan kedutaan besar di masing-masing negara.

Meski demikian, sederet sanksi AS terhadap Kuba hingga kini masih diterapkan. Obama telah meminta Kongres untuk mencaput sanksi kepada Kuba, tetapi Kongres menolaknya.

Layanan surat langsung antara Amerika Serikat dan Kuba telah ditangguhkan sejak 1963. Meski dilarang, sejumlah surat masih dapat dikirim dari dan menuju AS dan Kuba yang berjarak sekitar 144,84 km, dan harus melalui negara-negara lain, seperti Kanada, Meksiko dan Panama. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER