Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi serangan udara Amerika Serikat mengklaim telah membunuh menteri keuangan ISIS, Abu Saleh. Kematian Saleh dianggap kemajuan penting bagi upaya menghantam sumber pemasukan ISIS.
Seperti diberitakan CNN, Jumat (11/12), juru bicara koalisi militer AS, Kolonel Steve Warren, mengatakan Saleh tewas dalam serangan akhir November lalu di Irak.
"Dia adalah salah satu anggota paling senior dan berpengalaman dalam jaringan keuangan ISIS, dan di adalah bekas anggota al-Qaidah," kata Warren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warren tidak menyebutkan bagaimana cara AS mengonfirmasi kematian Saleh.
Pengumuman ini disampaikan di hari yang sama Kementerian Keuangan AS merinci upaya mereka dengan bantuan negara lain untuk menghentikan aliran uang ISIS, termasuk dengan penutupan bank dan menjatuhkan sanksi bagi individu dan lembaga yang bekerja sama dengan ISIS serta memberangus transaksi lintas perbatasan.
ISIS disebut sebagai jaringan teroris paling kaya di seluruh dunia. Pemasukan mereka mulai dari penjarahan bank, pajak warga hingga penjualan minyak ilegal.
Penelitian Geneva Centre for Security Policy menyebutkan bahwa pemasukan ISIS tahun 2014 mencapai US$2 miliar, setara PDB negara kecil.
Saleh adalah anggota jaringan keuangan ISIS yang terbunuh oleh koalisi AS dlam tiga bulan terakhir. "Membunuh dia dan pendahulunya akan menghilangkan pengetahuan serta pengalaman yang diperlukan untuk mengkoordinasikan pendanaan di dalam organisasi," kata Warren.
Selain Saleh, Warren juga menyebut dua petinggi ISIS lainnya yang tewas, yaitu Abu Maryam, pemimpin jaringan pemerasan ISIS, dan Abu Rahman al-Tunisi, yang diyakini bertanggung jawab untuk pergerakan informasi, tentara dan senjata ISIS.
(den)