Miliarder Saudi Kecam Pernyataan Donald Trump

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Des 2015 15:28 WIB
Pangeran Alwaleed bin Talal, salah satu orang terkaya di muka bumi, mengecam pernyataan Trump yang akan melarang Muslim masuk Amerika Serikat.
Pangeran Alwaleed bin Talal, salah satu orang terkaya di muka bumi, mengecam pernyataan Trump yang akan melarang Muslim masuk Amerika Serikat. (Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gelombang protes terhadap pernyataan Donald Trump yang menganjurkan larangan masuk warga Muslim ke Amerika Serikat belum usai. Terbaru adalah kecaman dari miliarder Arab Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal.

Anggota kerajaan Arab Saudi itu mengatakan dalam akun Twitternya bahwa Trump telah mempermalukan Amerika Serikat dan dia berharap taipan real estate itu mengundurkan diri dari bursa pemilihan umum presiden 2016.

Anjuran larangan Muslim masuk AS disampaikan Trump menyusul serangan di San Bernardino yang menewaskan 14 orang, dilakukan oleh suami-istri pendukung ISIS. Trump adalah kandidat calon presiden dari Partai Republik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kau tidak hanya memperlakukan GOP tapi seluruh Amerika. Mundurlah dari pemilu presiden AS karena kau tidak akan pernah menang," tulis Alwaleed, seperti dikutip Reuters, Sabtu (12/12).

Beberapa jam kemudian, pernyataan Alwaleed itu dijawab langsung oleh Trump, juga melalui media sosial Twitter.

"Pangeran bodoh @Alwaleed_Talal ingin mengendalikan politik AS dengan uang ayahnya. Dia tidak akan bisa melakukannya jika saya terpilih," tulis Trump.

Komentar Trump soal pendatang Muslim ke AS telah membuatnya menuai protes dari seluruh dunia. Petisi larangan Trump masuk Inggris telah ditandatangani lebih dari 541 ribu orang.

Bisnis Trump di Timur Tengah juga terancam. Produk "Trump Home" mulai disingkirkan dari pusat perbelanjaan di negara-negara Arab.

Kamis lalu, nama dan foto Trump dihilangkan dari berbagai proyek penginapan dan lapangan golf.

Pangeran Alwaleed adalah keponakan Raja Arab Saudi, Salman. Dia adalah pemilik beberapa perusahaan internasional, salah satunya memiliki saham di Twitter dan Citigroup. Juli lalu dia mengatakan akan menyumbang donasi sebesar US$32 miliar dari perusahaannya ke yayasan bantuan kemanusiaan miliknya.

Menurut laporan Forbes tahun ini, kekayaan Alwaleed mencapai US$26,1 miliar. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER