Diduga Desersi, Tentara AS Terancam Hukuman Seumur Hidup
Selasa, 15 Des 2015 10:34 WIB
Tentara AS yang diculik Taliban dan diduga meninggalkan posnya di Afghanistan, Sersan Bowe Bergdahl, mungkin saja dijatuhi hukuman seumur hidup dalam pengadilan militer. (Reuters/U.S. Army/Handout)
Bergdahl, 29, didakwa pada awal tahun ini atas tuduhan desersi dan membahayakan pasukan AS. Menurut Angkatan Bersenjata AS, Bergdahl bisa menghadapi hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah. Dalam peraturan militer AS, meninggalkan pos militer merupakan pelanggaran yang serius.
Dalam memerintahkan digelarnya pengadilan militer pada Senin (14/12), Jenderal Angkatan Darat AS Robert Abrams tidak mengikuti rekomendasi persidangan sebelumnya yang, menurut pengacara Bergdahl, menyebutkan bahwa Bergdahl bisa menghadapi persidangan yang memaksakan hukuman maksimal satu tahun penjara.
Dalam siaran podcast pekan lalu, Bergdahl menyatakan dia meninggalkan posnya untuk menarik perhatian soal "kegagalan kepemimpinan" dalam unit militer.
Pria yang berasal dari Idaho ini mengaku mengalami penyiksaan, kekerasan dan penelantaran di tangan pasukan Taliban, termasuk pemukulan selama berbulan-bulan dan penahanan selama 3,5 tahun di dalam penjara berukuran sangat sempit, bahkan Bergdahl tak bisa berdiri di dalam penjara itu.
Kepala tim Angkatan Darat AS yang menyelidiki Bergdahl menyatakan dia tidak percaya ia harus menghadapi hukuman penjara.
Pencarian resmi untuk Bergdahl berlangsung selama 45 hari, tetapi Amerika Serikat menghabiskan bertahun-tahun mencoba menentukan keberadaannya dan membawanya pulang.
Bergdahl dibebaskan pada Mei 2014 dalam pertukaran tawanan. AS menukarkan lima pemimpin Taliban yang ditahan di Teluk Guantanamo ke Qatar. Para pemimpin Taliban itu diwajibkan untuk tinggal di Qatar paling tidak selama setahun. Pertukaran tahanan ini menuai kritik keras dari Partai Republik.
Mayor Jenderal Kenneth Dahl, yang memimpin investigasi militer dalam kasus Bergdahl bersaksi pada sidang dengar pendapat militer pada September bahwa Bergdahl bukan simpatisan Taliban dan tidak ada tentara tewas akibat yang terlibat langsung dalam pencarian Bergdahl.
Jeff Addicott, seorang perwira Angkatan Darat di Korps Hakim Agung selama 20 tahun dan seorang profesor hukum di Universitas St. Mary, menyatakan bahwa Bergdahl, yang ditempatkan di sebuah pangkalan di San Antonio, Texas, kini mungkin ditahan di markas tersebut.
"Dia akan diawasi dengan sangat ketat sekarang karena dia pernah mencoba meninggalkan posnya di zona pertempuran, dan dia mungkin saja mencoba melakukannya lagi," katanya. (ama/stu)
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
Kampanye Unik Zohran Mamdani di NY, Calon Walkot Poliglot dan Inklusif
Internasional • 1 jam yang laluVIDEO: Trump Klaim Akan Beli TikTok Lewat 'Grup Orang Tajir' di AS
Internasional • 1 jam yang laluTrump Ancam Bikin New York Susah jika Zohran Mamdani 'Berulah'
Internasional • 37 menit yang laluDisuruh Kim Angkut Batu Cegah Banjir, Pelajar di Korut Sakit-Mimisan
Internasional • 2 jam yang laluPM Israel Ini Dijuluki 'Penjagal Beirut', Tersiksa Koma 8 Tahun & Mati
Internasional • 4 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK