Israel Larang Novel Percintaan Yahudi-Arab Masuk Sekolah

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 01 Jan 2016 13:47 WIB
Kementerian Pendidikan Israel melarang novel soal kisah cinta antara warga Yahudi dan Arab Palestina masuk dalam kurikulum sekolah.
Ilustrasi (Reuters/Ronen Zvulun)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendidikan Israel melarang novel soal kisah cinta antara warga Yahudi dan Arab Palestina masuk dalam kurikulum sekolah. Alasannya, novel itu bisa memicu ketegangan di antara siswa Arab dan Yahudi di Israel.

Diberitakan Reuters, Kamis (31/12), larangan ini dikeluarkan menyusul permintaan para guru untuk memasukkan novel percintaan berjudul "Borderlife" karya Dorit Rabinyan itu ke dalam kurikulum SMA Ibrani.

"Buku itu bisa memicu kebencian dan menyulut gejolak emosi di dalam kelas," kata Dalia Fenig, kepala komisi di Kementerian Pendidikan Israel yang menentukan karya sastra mana yang bisa masuk dalam kurikulum, kepada Army Radio.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rabinyan mengatakan bahwa novel peraih perhargaan karyanya itu tidak hanya soal kisah cinta dua etnis berbeda. Novel yang berlatar di New York itu juga mengangkat perbedaan dan persamaan kedua tokoh yang memantau konflik Israel-Palestina dari jauh.

"Kedua tokoh utama menghabiskan musim dingin di luar negeri dan mengenal satu sama lain dengan sangat baik, sesuatu yang tidak bisa terjadi di tanah sengketa. Mungkin kemampuan mereka dalam menghadapi rintangan konflik Timur Tengah menjadi ancaman bagi Kementerian Pendidikan," kata Rabinyan.

Konflik antara warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem dengan Israel memanas beberapa bulan terakhir dengan jatuhnya banyak korban. Kelompok minoritas Arab biasanya tidak ikut campur dalam konflik ini.

Namun konflik membuat Yahudi dan Arab dan Israel menjaga jarak. Ada sekitar 20 persen warga Arab dari 8,4 juta populasi Israel.

Hubungan pernikahan atau percintaan antara Yahudi Israel dan warga Palestina sangat jarang terjadi. Sistem pendidikan Yahudi dan Arab dipisahkan dengan kurikulum yang berbeda. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER