Militan Irak dan Suriah Rencanakan Serangan di Jerman

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 01 Jan 2016 19:45 WIB
Kepolisian Jerman mendapatkan bocoran intelijen yang mengatakan militan Irak dan Suriah merencanakan serangan di Munich, membuat dua stasiun kereta ditutup.
Kepolisian Jerman mendapatkan bocoran intelijen yang mengatakan militan Irak dan Suriah merencanakan serangan di Munich, membuat dua stasiun kereta ditutup. (Reuters/Michael Dalder)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Jerman mendapatkan bocoran intelijen yang mengatakan militan Irak dan Suriah merencanakan serangan di Munich. Namun polisi belum menemukan tersangka dan tidak tahu apakah mereka ada di negara itu atau tidak.

Kepala polisi Munich Hubertus Andrae, dikutip Reuters, Jumat (1/1), mengatakan bahwa Jerman menerima bocoran "yang sangat konkret" soal rencana serangan bunuh diri di dua stasiun kereta pada Malam Tahun Baru.

Akibatnya, polisi menutup stasiun kereta tersebut sekitar satu jam sebelum tengah malam dan membukanya kembali beberapa jam kemudian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Jerman mengatakan bocoran itu diperoleh dari intelijen Perancis. Menurut polisi, isi bocoran itu merinci soal lima hingga tujuh pengebom bunuh diri yang akan beraksi di Munich.

"Kami menerima nama-nama. Kami tidak bisa katakan mereka sudah ada di Munich, atau bahkan di Jerman," kata Andrae.

Menteri Dalam Negeri Bavaria Joachim Herrmann mengatakan laporan intelijen Perancis menyebutkan ISIS berada di balik rencana serangan itu.

Penutupan stasiun kereta itu menambah ketegangan yang tengah terjadi di Eropa di tengah perayaan Malam Tahun Baru, menyusul serangan di Paris yang menewaskan 130 orang November lalu.

Di Belgia, pemerintah memutuskan untuk membatalkan pesta kembang api karena khawatir ancaman serangan. Beberapa pelaku pengeboman di Paris berasal dari Brussels, Belgia. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER