Hentikan SAR Imigran di Laut, Tim Amal Medis Desak Uni Eropa

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2016 10:03 WIB
MSF mengakhiri operasi penyelamatan laut untuk mengurangi imigran yang tewas ketika mengarungi laut dari Afrika menuju Eropa.
Ilustrasi imigran yang mengarungi Laut Mediterania. (Reuters/Alkis Konstantinidis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga amal medis internasional, Medecins Sans Frontieres (MSF), mengakhiri operasi penyelamatan laut dalam upaya mengurangi jumlah imigran dan pencari suaka yang tewas ketika mengarungi Laut Mediterania dari Afrika menuju Eropa.

Seperti dilansir Reuters, MSF mengatakan bahwa tiga kapal mereka sudah menyelamatkan lebih dari 20 ribu orang dalam 120 operasi pencarian dan penyelamatan selama delapan bulan.

Sementara itu, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan bahwa 3.711 orang tewas ketika melintasi lautan demi mencapai Eropa pada 2015. Taun 2015 pun menjadi waktu paling mematikan sepanjang sejarah bagi mereka yang mencari suaka setelah lari dari konflik dan kemiskinan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat fakta ini, MSF juga menyadari bahwa operasi SAR sangat penting untuk menyelamatkan nyawa para imigran dan pencari suaka. Namun, hal tersebut bukan tanggung jawab MSF mengingat profesi mereka sebenarnya adalah dokter.

"Kami sangat berharap sumber daya Eropa memadai pada 2016 dan kapal kami tidak dibutuhkan lagi," ujar manajer operasi migrasi MSF, Stefano Argenziano.

Namun, MSF akan tetap siaga untuk mengintervensi jika negara-negara Uni Eropa gagal menolong orang untuk mencapai benua tersebut.

MSF juga mengimbau anggota UE mencari jalan legal yang aman bagi para pengungsi dan imigran untuk mencapai Eropa sehingga mereka tak harus bergantung pada penyelundup dan kapal bobrok.

"Apa yang sangat dapat menghentikan kematian di laut, di tengah Mediterania juga di Aegean, adalah implementasi kebijakan dan praktik yang menyediakan jalur aman dan legal menuju UE dan mengeliminasi kebutuhan orang menggunakan penyelundup dam kapal karet yang penuh sesak dan kapal kayu demi mencapai pesisir Eropa," kata direktur operasi MSF, Brice de la Vigne. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER