Jakarta, CNN Indonesia -- Serangkaian gempa mengguncang sejumlah wilayah di Jepang pada Selasa (12/1) dini hari.
Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) seperti dilansir Reuters, menyatakan pusat gempa berada perairan, yakni sekitar 75 kilometer atau 47 mil sebelah selatan kota Rishiri di pulau Hokkaido. Kedalaman gempa kali ini ditaksir sekitar 236 km di bawah permukaan laut.
Badan Metorologi Jepang seperti dikutip Reuters menyatakan, intensitas seismik dari gempa tersebut tidak menimbulkan risiko tsunami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya Badan Metorologi Jepang sudah mencatat enam kali gempa di sejumlah lokasi di Jepang pada dini hari ini.
Mengawali hari ini, gempa berkekuatan 3,7 SR dengan kedalaman 10 km mengguncang prefektur Aomori dan Iwata pada pukul 00.15 waktu setempat, tepatnya di titik koordinat 40,4 lintang utara dan 141,3 bujur timur.
Setengah jam berikutnya, yakni pukul 00:50, gmpa berkekuatan 4 SR mengguncang prefektur Kagishima pada kedalaman 4 km, tepatnya di koordinat 28,5 lintang utara dan 130 bujur timur.
Tak lama berselang, yakni pukul 01.17, gempa brkekuatan 2,8 SR kembali melanda prefektur Aomori, dengan kedalaman 10 km.
Kemudian pukul 02:08, Gempa berkekuatan besar 6 SR mengguncang prefektur Hokkaido dengan kedalaman 260 km, tepatnya pada koordinat 44,5 lintang utara dan 141,3 bujur timur.
Menyusul berikutnya, gempa 4,3 SR dengan pusat gempa berada di prefektur Urakawa Oki pada kedalaman 60 km.
Belum juga tenang, gempa kembali berulang pada 03:42, kali ini di prefektur Akita dengan magnitud 2,6 km pada kedalaman 10 km.
Sampai berita ini diturunkan belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.
Gempa paling dahsyat pernah melanda pantai timur Jepang pada 11 Maret 2011, dengan magnitude 9 SR. Gempa tersebut merupakan yang terkuat di Jepang dan menciptakan bencana tsunami besar.
(ags)