Parlemen Inggris Debat Soal Larangan Masuk Donald Trump
Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2016 09:43 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Parlemen Inggris mengadakan debat soal larangan masuk Donald Trump setelah kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu menyarankan Muslim tidak boleh AS.
Diberitakan Reuters, debat tersebut berlangsung pada Senin (18/1). Sebagian besar anggota parlemen setuju pernyataan Trump "gila" dan "menyinggung," namun mayoritas tidak sepakat taipan real-estate itu dicekal masuk Inggris karena dianggap bertentangan dengan nilai kebebasan berbicara.
Anggota parlemen Inggris mengatakan Trump seharusnya malah boleh masuk ke negara itu agar pandangannya bisa dipatahkan. Pelarangan masuk justru akan membuat namanya semakin terkenal dan Inggris juga tidak ingin dianggap mencampuri politik AS.
"Saya ingin Donald Trump datang ke negara ini. Saya ingin dia melihat kemarahan dan frustrasi akibat pernyataan xenofobia yang dikeluarkannya," kata Gavin Robinson, anggota parlemen dari Partai Democratic Unionist dari Irlandia Utara.
Wacana pelarangan masuk ke Inggris muncul setelah Donald Trump menyarankan Muslim dilarang masuk AS, menyusul penembakan di San Bernardino oleh simpatisan ISIS.
Lebih dari 500 ribu orang di Inggris menandatangani petisi yang menolak Trump masuk negara itu. Pernyataan Trump dianggap semakin memicu Islamofobia dan menjadi bahan bakar terorisme untuk menyerang Barat.
Debat di parlemen Inggris tidak diikuti dengan pemungutan suara dan sebagian menolak larangan Trump memasuki Inggris.
Larangan masuk tersebut hanya bisa dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri Theresa May. Sebelumnya, Perdana Menteri David Cameron juga mengecam pernyataan Trump tetapi dia menolak pelarangan masuk pengusaha itu ke Inggris.
Trump mengancam akan membatalkan rencana investasi 700 juta pound sterling untuk pembangunan lapangan golf di Skotlandia jika dia dilarang masuk Inggris. (ama)
Diberitakan Reuters, debat tersebut berlangsung pada Senin (18/1). Sebagian besar anggota parlemen setuju pernyataan Trump "gila" dan "menyinggung," namun mayoritas tidak sepakat taipan real-estate itu dicekal masuk Inggris karena dianggap bertentangan dengan nilai kebebasan berbicara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wacana pelarangan masuk ke Inggris muncul setelah Donald Trump menyarankan Muslim dilarang masuk AS, menyusul penembakan di San Bernardino oleh simpatisan ISIS.
Lebih dari 500 ribu orang di Inggris menandatangani petisi yang menolak Trump masuk negara itu. Pernyataan Trump dianggap semakin memicu Islamofobia dan menjadi bahan bakar terorisme untuk menyerang Barat.
Debat di parlemen Inggris tidak diikuti dengan pemungutan suara dan sebagian menolak larangan Trump memasuki Inggris.
Larangan masuk tersebut hanya bisa dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri Theresa May. Sebelumnya, Perdana Menteri David Cameron juga mengecam pernyataan Trump tetapi dia menolak pelarangan masuk pengusaha itu ke Inggris.
Trump mengancam akan membatalkan rencana investasi 700 juta pound sterling untuk pembangunan lapangan golf di Skotlandia jika dia dilarang masuk Inggris. (ama)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK