Dituduh Nistakan Agama, Bocah Pakistan Potong Tangan Sendiri

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2016 13:51 WIB
Seorang remaja Pakistan berusia 15 tahun, Mohammad Anwar, memotong tangannya sendiri setelah ulama Muslim salah menuding bahwa ia melakukan penistaan agama.
Ilustrasi tangan. (Pixabay/IsaacFryxelius)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang remaja Pakistan berusia 15 tahun, Mohammad Anwar, memotong tangannya sendiri setelah ulama Muslim salah menuding bahwa ia melakukan penistaan agama.

Seperti dilansir CNN, insiden ini bermula ketika Anwar salah mendengar ucapan ulama Shabbir Ahmed dalam ceramah pada Rabu (13/1).

Saat itu, Ahmed meminta anak yang tidak menyayangi Nabi Muhammad untuk mengangkat tangan. Namun menurut seorang petugas kepolisian, Nausher Ali, remaja tersebut salah mendengar dan mengangkat tangannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmed lantas menuduhnya melakukan penistaan. Anwar pun langsung lari ke rumah, memotong tangannya, kemudian menyerahkannya kepada Ahmed di atas sebuah piring.

Kepolisian menahan Ahmed atas tuduhan melakukan hasutan kebencian yang menyebabkan kekerasan. Menurut Ali, hal tersebut melanggar Hukum Nasional Anti-terror di Pakistan.

Sebaliknya, Anwar disanjung sebagai pahlawan lokal di desanya tempatnya tinggal.

Anwar tinggal di sebuah desa di Provinsi Punjab, sekitar 120 kilometer dari Lahore. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER