
Pengungsi Anak-anak Berisiko Mati Kedinginan di Eropa
Reuters, CNN Indonesia | Rabu, 20/01/2016 12:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan pengungsi anak-anak yang bepergian sepanjang jalur migrasi melalui Turki dan tenggara Eropa berisiko mati akibat kedinginan dalam dua minggu ke depan.
Badan cuaca PBB pada Selasa (19/1) memperkirakan bahwa temperatur di bawah normal dan hujan salju lebat akan terjadi dalam dua minggu ke depan di timur Semenanjung Balkan, Turki, timur Mediterania, Suriah, Libanon, Israel dan Yordania.
"Banyak anak-anak yang bepergian tidak memiliki pakaian yang memadai dan akses terhadap nutrisi yang baik," ujar Christopphe Boulierac, juru bicara badan anak-anak PBB, UNICEF.
Ditanya soal risiko anak-anak ini mati kedinginan, ia menjawab, "Risikonya jelas, sangat, sangat tinggi."
Anak-anak pengungsi bepergian melalui wilayah laut di Pulau Lesbos, Yunani, hanya mengenakan kaos yang basah setelah menumpangi perahu karet, ujar kelompok pemerhati anak, Save the Children, dalam sebuah pernyataan.
"Pekerja bantuan di pusat penerimaan di perbatasan Presevo mengatakan salju setebal 15 cm menutupi tanah di sana, dan anak-anak tiba dengan bibir yang membiru, menderita, dan menggigil kedinginan," menurut Save the Children.
Kelompok ini juga mengatakan bahwa diprediksi suhu akan terus turun hingga -20 derajat Celcius di Presevo, Serbia, dan -13 derajat Celcius di perbatasan Yunani dan Makedonia.
Tahun lalu, dari satu juta migran yang tiba di Eropa dari Mediterania, seperempatnya merupakan anak-anak. Badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan bahwa sekitar 1.708 orang tiba di Yunani setiap harinya sepanjang Januari, setengah dari jumlah yang datang pada Desember tahun lalu, yakni 3.508 orang per hari.
(stu)
Badan cuaca PBB pada Selasa (19/1) memperkirakan bahwa temperatur di bawah normal dan hujan salju lebat akan terjadi dalam dua minggu ke depan di timur Semenanjung Balkan, Turki, timur Mediterania, Suriah, Libanon, Israel dan Yordania.
Ditanya soal risiko anak-anak ini mati kedinginan, ia menjawab, "Risikonya jelas, sangat, sangat tinggi."
Anak-anak pengungsi bepergian melalui wilayah laut di Pulau Lesbos, Yunani, hanya mengenakan kaos yang basah setelah menumpangi perahu karet, ujar kelompok pemerhati anak, Save the Children, dalam sebuah pernyataan.
"Pekerja bantuan di pusat penerimaan di perbatasan Presevo mengatakan salju setebal 15 cm menutupi tanah di sana, dan anak-anak tiba dengan bibir yang membiru, menderita, dan menggigil kedinginan," menurut Save the Children.
Kelompok ini juga mengatakan bahwa diprediksi suhu akan terus turun hingga -20 derajat Celcius di Presevo, Serbia, dan -13 derajat Celcius di perbatasan Yunani dan Makedonia.
Tahun lalu, dari satu juta migran yang tiba di Eropa dari Mediterania, seperempatnya merupakan anak-anak. Badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan bahwa sekitar 1.708 orang tiba di Yunani setiap harinya sepanjang Januari, setengah dari jumlah yang datang pada Desember tahun lalu, yakni 3.508 orang per hari.
ARTIKEL TERKAIT

Pria Inggris Ini Hobi Tamasya ke Wilayah Konflik
Internasional 3 tahun yang lalu
Alami Pelecehan, Gadis AS Diselamatkan Pengungsi Suriah
Internasional 3 tahun yang lalu
Warga Inggris Kembali Teridentifikasi di Video Eksekusi ISIS
Internasional 3 tahun yang lalu
Militer AS: Terpojok di Suriah, ISIS Serang Indonesia
Internasional 3 tahun yang lalu
Berencana Serang Muslim, Sel Sayap Kanan Jerman Didakwa
Internasional 3 tahun yang lalu
Putin Mengaku Dukung Assad dan Kelompok Pemberontak Suriah
Internasional 3 tahun yang lalu
BACA JUGA

BNPT Klaim UU Terorisme Guna Investigasi WNI asal Suriah
Nasional • 04 July 2017 06:45
Pengungsi Suriah Buka Toko Kue di Berlin
Gaya Hidup • 01 February 2017 07:55
Ford Motor Sentil Kebijakan Anti-Imigran Trump
Teknologi • 31 January 2017 14:59
Tahun Ini, Ada 600 WNI ke Suriah Gabung Kelompok Teror
Nasional • 29 December 2016 13:44
TERPOPULER

Investasi Rp282 T Disebut Usaha Arab Saudi untuk Ubah Citra
Internasional • 1 jam yang lalu
Hendak Minta Susu, Balita di Malaysia Tewas Tertusuk Pisau
Internasional 39 menit yang lalu
Bom Kembar di Suriah Tewaskan 24 Orang
Internasional 2 jam yang lalu