Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang warga Singapura, Wong Fook Hiong, ingin membuat teman perempuannya jatuh cinta kepadanya. Hiong pun memasukkan "racun cinta" ke botol minuman temannya tersebut.
Akibat perbuatannya ini, Wong diganjar hukuman denda S$1.500 atau setara Rp14,5 juta oleh pengadilan Singapura pada Selasa (19/1).
Aksi Wong ini pertama kali diketahui setelah korban melihat rekaman video pada 12 Januari tahun lalu. Ia melihat Wong memasukkan cairan dari botol kaca ke air minumnya. Ia pun melaporkan aksi tersebut kepada polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang korban yang berprofesi sebagai dosen mengaku bahwa tenggorokannya menjadi sangat kering dan ia tidak dapat berpikir jernih setelah meminum air tersebut.
Setelah dianalisis, "racun cinta" tersebut mengandung xyalzine dan haloperidol, zat yang masuk dalam daftar racun dalam undang-undang Singapura.
Xyalzine merupakan obat penenang dan peregang otot yang biasa digunakan untuk pengobatan hewan. Zat ini tidak diperbolehkan dikonsumsi manusia.
Mengacu pada dokumen pengadilan yang dirujuk
Channel NewsAsia, beberapa efek samping dari xyalzine mencakup kantuk, disorientasi, tekanan darah tak normal, dan detak jantung melambat.
Haloperidol merupakan obat antipsikotik yang biasa digunakan dalam pengobatan penderita kelainan psikotik, seperti skizofrenia. Efek samping dari haloperidol mencakup insomnia, depresi, hiperkinesia, dan aktivitas otot berlebihan.
Wong mengakui perbuatannya dan mengatakan bahwa cairan tersebut merupakan racun cinta. Ia membeli dua botol cairan tersebut secara daring dengan harga US$200 atau setara Rp2,7 juta.
Asisten Penuntut Publik, NK Anitha, mengatakan bahwa meskipun racun tersebut tak berdampak begitu besar, hal yang diderita oleh korban harus ditanggapi secara serius.
Namun pengacara Wong, Javern Sim, mengatakan bahwa kliennya sudah cukup menderita akibat perbuataannya. Ia kehilangan pekerjaannya yang sudah dirintis sejak 17 tahun lalu di politeknik.
Kini, ia hanya mengandalkan biaya hidupnya dari bantuan finansial Kementerian Pengembangan Sosial dan Keluarga Singapura.
Sim juga menyatakan bahwa Wong yang sebenarnya sudah menikahi perempuan Vietnam kini sedang menjalani pengobatan masalah kecemasan, depresi, dan insomnia.
Wong juga didiagnosis sebagai pribadi aseksual yang berarti tidak memiliki ketertarikan sama sekali terhadap hubungan seksual.
Istri Wong sendiri mengonfirmasi bahwa ia tidak pernah melakukan hubungan fisik intim. Ia hanya menggambarkan Wong sebagai pribadi yang suka mencari perhatian dan kekanan-kanakan.
Atas aksinya yang membahayakan hidup manusia, Wong terancam hukuman tiga bulan penjara.
(stu/stu)