Jakarta, CNN Indonesia -- Singapura menahan 27 pekerja konstruksi asal Bangladesh yang mendukung kelompok militan seperti al-Qaidah dan ISIS. Dari 27, 26 diantaranya dideportasi.
Ke-27 orang itu ditahan pada November dan Desember, menurut Kementerian Dalam Negeri Singapura, Rabu (20/1). Satu orang yang tak dideportasi masih dipenjara karena mencoba meninggalkan Singapura secara ilegal setelah mendengar penangkapan yang lain.
Investigasi mengungkap bahwa beberapa dari mereka telah mempertimbangkan untuk melancarkan kekerasan bersenjata di luar negeri, namun tidak berencana untuk melakukan serangan di Singapura. Beberapa dari mereka juga menimbang untuk ikut serta dalam jihad bersenjata di Timur Tengah.
"Saya ingin kita lebih waspada, apakah melawan ajaran radikal atau ideologi, atau kegiatan-kegiatan yang mencurigakan di sekitar kita," ujar menteri yang bertanggung jawab soal Urusan Muslim, Yaacob Ibrahim, di laman Facebook-nya. "Di saat yang sama, saya berharap kita tetap bersatu dan tidak mendiskriminasi pekerja asing di sini."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(stu)