Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Mesir yang menurut Kementerian Dalam Negeri menewaskan tiga petugas kepolisian dan seorang warga sipil.
ISIS mengklaim sebagai dalang serangan tersebut melalui sebuah pernyataan dalam satu akun Twitter yang kemudian disambut oleh pendukung lainnya.
CNN memberitakan bahwa melalui pernyataan tersebut, ISIS mengklaim telah menewaskan 10 petugas keamanan dan melukai 20 orang lainnya.
Jumlah pasti korban masih simpang siur. Sebelumnya,
Reuters mengutip seroang sumber keamanan yang mengatakan bahwa bom di Giza tersebut menewaskan sembilan orang, termasuk enam orang polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledakan di kota ketiga terbesar di Mesir ini terjadi setelah pasukan polisi menggerebek sebuah apartemen tempat anggota kelompok teror Ikhwanul Muslimin membuat dan menyimpan bom IED.
"Ketika ahli ledak sedang meneliti salah satu peledak untuk mengamankan apartemen tersebut, satu ranjau meledak," demikian bunyi pernyataan resmi Kemendagri Mesir.
Menurut data Kemendagri, di lokasi ditemukan dua jasad belum teridentifikasi dan 13 orang lainnya terluka.
Sementara itu, kantor berita Mesir, Ahram Online, memberitakan bahwa ledakan ini menewaskan 10 orang, tujuh polisi, dan tiga warga sipil. Salah satu orang yang terluka, menurut Ahram Online, adalah kepala investigasi dari pos polisi Haram, Mohamed Amin.
(stu)