Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menanggapi serius video ancaman ISIS dalam bahasa Melayu. Video ini dirilis usai penangkapan terduga ISIS di Malaysia.
Seperti diberitakan
Reuters, Senin (25/1), pernyataan Najib ini dikeluarkan beberapa jam setelah video dari sayap Melayu ISIS, Katibah Nusantara, dirilis. Polisi sebelumnya mengatakan, ancaman itu sangat serius karena ini adalah video pertama ISIS berbahasa Melayu.
"Ancaman ini sangat nyata dan pemerintah menanggapinya sangat serius," kata Najib dalam Konferensi Internasional untuk Deradikalisasi dan Perlawanan Terhadap Kekerasan Ekstremisme di Kuala Lumpur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah tantangan yang kita hadapi di seluruh dunia. Kami tidak kebal dari bahaya ini di Malaysia," lanjut dia.
Video ini dirilis menyusul penangkapan tujuh terduga militan ISIS dalam sebuah penggerebekan di Kuala Lumpur, Johor, Kedah, Pahang, dan Selangor, sejak Jumat pekan lalu. Polisi menemukan peluru, buku jihad, bendera ISIS dan video propaganda dalam penangkapan tersebut.
Sebelumnya 10 hari lalu, Malaysia menangkap terduga ISIS yang ditengarai merencanakan serangan bunuh diri di Kuala Lumpur.
Katibah Nusantara dalam videonya mengancam pembalasan atas penangkapan anggota mereka di Malaysia. Dalam video berbahasa Melayu itu, Katibah mengatakan penangkapan tidak akan membuat jumlah mereka berkurang.
(stu)