Demo Antiimigran di Swedia dan Inggris Berujung Bentrok

CNN | CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2016 11:35 WIB
Di Swedia, demonstran berkumpul menyerukan serangan terhadap imigran, dan di Inggris demo antara kelompok anti dan proimigran berujung bentrok.
Demonstrasi yang mendukung imigran berlangsung di Stockholm pada Sabtu (30/1) setelah seruan serangan terhadap imigran pada malam sebelumnya. (Reuters/Marcus Ericsson/TT News Agency)
Jakarta, CNN Indonesia -- Demonstrasi terkait imigran di Eropa terjadi di Swedia dan Inggris selama akhir pekan kemarin, hingga berujung bentrokan dan penangkapan.

Di pusat Stockholm, sekitar 100 orang berkumpul pada Jumat malam, membawa poster yang menyerukan serangan terhadap imigran.

Juru bicara kepolisian Stockholm, Albin Naverberg, mengatakan bahwa beberapa dari mereka mengenakan pakaian hitam dan topeng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNN melansir, laporan serangan terhadap imigran mulai meningkat di media dan media sosial Swedia, namun polisi mengatakan bahwa mereka tak menerima laporan serangan ke warga sipil.
Seorang pria ditahan karena menyerang seorang polisi tak berseragam. Polisi terseut tidak mengalami luka serius. Lima orang lain juga ditahan karena melanggar aturan, menurut Naverberg. Keenam orang itu kemudian dibebaskan pada Sabtu pagi.

Polisi mengaku telah mengetahui soal isu serangan sebelum orang-orang itu berkumpul, sehingga mempersulit gerakan mereka.

“Banyak polisi di lokasi, dan sulit bagi mereka melakukannya [serangan],” ujar Naverberg.

Keesokan harinya, pada Sabtu, warga kembali berkumpul untuk mengecam seruan serangan di malam sebelumnya.

Pekan lalu, seorang pencari suaka berusia 15 tahun menikam pekerja di pusat pengungsian di Gothenburg, barat Swedia. Korbannya adalah seorang perempuan berumur 22 tahun.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Swedia juga mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk mendeportasi hingga 80 ribu pencari suaka yang aplikasinya ditolak.

Demonstrasi di Inggris

Pada Sabtu, tensi terkait arus imigran juga meningkat di Inggris. Di Dover, lokasi dekat dengan terowongan bawah laut yang menghubungkan Inggris dan daratan Eropa, bentrokan terjadi antara kelompok antiimigran dan proimigran.

Kelompok pertama membawa slogan yang berbunyi “Multikulturalisme telah gagal” sementara kelompok rival menyerukan “Pengungsi disambut di sini.”

Polisi okal mengatakan seorang demonstran mengalami patah tangan dan lima lainnya mengalami luka ringan, tiga orang ditahan.

Lebih dari 20 senjata disita, termasuk pisau, pipa, kayu, palu, dan batu bata, menurut polisi.

Beberapa orang yang telribat bentrokan ini, terlihat dari video yang tersebar di media sosial, juga memakai topeng.

Polis huru-hara menggunakan pentungan dan bom asap untuk mengendalikan kerumunan. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER