Hizbullah Pakai Uang Jual Kokain untuk Beli Senjata di Suriah

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 02 Feb 2016 10:45 WIB
Anggota kelompok militan Hizbullah ditahan atas tuduhan menggunakan jutaan dolar uang hasil penjualan kokain di AS dan Eropa untuk membeli senjata di Suriah.
Ilustrasi senjata. (Thinkstock/Jupiterimages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa anggota kelompok militan Hizbullah ditahan atas tuduhan menggunakan jutaan dolar uang hasil penjualan kokain di Amerika Serikat dan Eropa untuk membeli senjata di Suriah.

Hizbullah memang menerjunkan pasukan ke Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang sipil yang sudah berlangsung hampir lima tahun. Namun, AS menganggap Hizbullah sebagai kelompok teror.

Seperti diberitakan Reuters, Penegak Hukum Narkoba AS (DEA) tak merinci jumlah orang yang ditahan. Namun, mereka mengatakan bahwa orang yang dibekuk meliputi pemimpin-pemimpin jaringan sel Hizbullah di Eropa.
Dalam daftar tersebut terdapat nama Mohamad Noureddine, orang yang dituding DEA sebagai pencuci uang dalam finansial angkatan bersenjata Hizbullah. AS sudah melabeli Noureddine sebagai teroris global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan lalu, Kementerian Keuangan AS menjatuhkan sanksi atas Noureddin dan Hamdi Zaher El Dine, seorang yang diduga juga merupakan pencuci uang Hizbullah.

"[Investigasi ini] sekali lagi menunjukkan bahaya global atas kaitan antara penjualan narkoba dan terorisme," demikian kutipan pernyataan resmi DEA, Senin (1/2).

Proses investigasi yang mulai dilaksanakan pada Februari 2015 lalu ini merupakan sinergi antara tujuh negara, yaitu AS, Perancis, Jerman, Italia, dan Belgia. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER