Kalah di Iowa, Donald Trump Tuding Ted Cruz 'Mencuri'

Ike Agestu | CNN Indonesia
Kamis, 04 Feb 2016 09:18 WIB
Dalam kaukus Iowa Senin lalu, di luar dugaan, Ted Cruz mendapat 28 persen suara Partai Republik, mengalahkan Donald Trump dengan 24 persen.
Dalam kaukus Iowa Senin lalu, di luar dugaan, Ted Cruz mendapat 28 persen suara Partai Republik, mengalahkan Donald Trump dengan 24 persen. (dok.twitter/@realDonaldTrump)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kalah di kaukus Iowa, Donald Trump membawa pertarungannya dengan Ted Cruz ke Twitter. Trump menuding saingan terberatnya dalam bursa bakal calon presiden dari Partai Republik itu mencuri kaukus Iowa.

Dilansir The Independent, di akun Twitter, Trump pada Rabu (3/2) awalnya mencuit, “Ted Cruz tidak memenangkan Iowa, ia mencurinya secara ilegal. Itu sebabnya mengapa semua jajak pendapat salah dan mengapa ia mendapat suara lebih dari yang diantisipasi. Buruk!”

Si pengusaha real estate kemudian menghapus cuitan itu, namun mem-postingnya kembali dengan menghilangkan kata “ilegal”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ted Cruz, 45, Senator asal Texas, di luar dugaan mendapat suara terbanyak dari Partai Republik dalam kaukus Iowa yang mengawali proses pemilu AS. Ia meraup 28 persen suara, mengalahkan Trump yang hanya mendapat 24 persen suara. Di bawahnya, menyusul Marco Rubio yang juga memberi kejutan dengan 23 persen.
Trump selama ini selalu mendapat posisi tertinggi dalam jajak pendapat, dan digadang-gadang akan menang. Sementara Rubio, bahkan hampir tak diperhitungkan.

Sejak memutuskan maju dalam bursa presiden Partai Republik, Trump menjadi sorotan media karena komentarnya yang kerap, kalau tak selalu, kontroversial. Ia menyudutkan imigran asal Meksiko, melarang Muslim masuk Amerika Serikat, dan merendahkan perempuan.

Trump menuding Cruz mencuri pemilih Carson. (dok.twitter/@realDonaldTrump)
Dalam pidato sesaat setelah kaus Iowa, Cruz semat menyindir perlakuan media kepada Trump.

"Iowa memberikan pesan bahwa nomine dari Republik dan Presiden Amerika Serikat berikutnya tidak akan diatur oleh media, tidak akan diatur oleh Washington," ujar Cruz melanjutkan, menyindir Trump dan elite partai lain yang meremehkannya, Senin (1/2).
Dalam cuitannya, Trump juga menuding Cruz sebagai penipu, karena mengatakan kepada pemilih Republik bahwa kandidat lain, Ben Carson, memutuskan tak maju dalam pencalonan, sehingga pemilihnya berpaling ke Cruz.

Pemilihan kandidat dari partai besar di AS—Republik dan Demokrat—dilakukan dengan dua cara, kaukus dan primer.

Primer adalah pemilihan konvensional dengan cara pemungutan suara. Sedang dalam kaukus, warga akan berkumpul di aula atau tempat perkumpulan di waktu yang ditentukan—biasanya malam hari, dan mereka akan secara aktif berpartisipasi dan berdebat untuk menentukan kandidat presiden partai.

Iowa memulai proses pemilihan dengan sistem kaukus, dan selanjutnya, primer akan dilakukan di New Hampshire pada 9 Februari. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER