London, CNN Indonesia -- Satu panel PBB menyatakan persembunyian pendiri WikiLeaks di kedutaan besar Ekuador di London selama tiga setengah tahun merupakan ‘penahan yang melanggar hukum’.
Assange, mantan peretas yang berlindung di kedutaan negara itu sejak Juni 2012, mengatakan kepada Kelompok Kerja PBB untuk Penahanan Arbitrase bahwa dia adalah pengungsi politik yang hak-haknya dilanggar karena tidak bisa menerima tawaran suaka di Ekuador.
Kantor berita Reuters belum bisa mengkonfirmasi laporan BBC yang pertama kali memuat bocoran keputusan itu. Sementara pendapat panel yang tidak mengikat ini baru akan diterbitkan pada Jumat (52).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi Inggris sebelumnya mengatakan Assange akan ditahan jika meninggalkan gedung kedutaan Ekuador.
Dan juru bicara Perdana Menteri Inggris David Cameron mengakan jika Assange keluar dari kedutaan Ekuador dia akan tetap ditangkap.
Jubir ini mengatakan pada Kamis (4/2) bahwa keputusan panel PBB ini tidak mengikat secara hukum dan surat penahanan Assange akan tetap berlaku jika dia keluar dari tempat itu.
Warga Australia ini melanggar tahanan tunda untuk berlindung di kedutaan Ekuador dan dia dicari oleh pihak berwenang Swedia terkait tuduhan pemerkosaan pada 2010. Assange menyangkal tuduhan itu.
“Jika PBB besok mengumumkan bahwa saya bersalah dalam kasus di Inggris dan Swedia, saya akan keluar dari kedutaan besar pada Jumat siang untuk ditangkap polisi Inggris karena tidak ada lagi jalan untuk banding,” kata Assange dalam pernyataan di akun Twitter WikiLeaks.
“Namun, jika saya menang dan pihak berwenang kedua negara itu dinyatakan bertindak melawan hukum, saya ingin paspor saya dikembalikan dan langkah penahanan diri saya dihentikan.”
Keputusan yang memenangkan Assange akan menjadi kejutan baru dalam kasusnya sejak dia membuat AS dan sekutunya marah besar karena mempergunakan situs WikiLeaks untuk membocorkan ratusan telegram rahasia diplomatik dan militer AS pada 2010. Bocoran dokumen rahasia itu berulang kali membuat Washington malu.
(yns)