Jakarta, CNN Indonesia -- Debat pertama dua kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat dibuka dengan serangan Hillary Clinton terhadap rivalnya, Bernie Sanders. Clinton mempertanyakan apakah janji-janji yang diajukan Sanders mungkin diwujudkan dan menegaskan tak adil jika rivalnya mempertanyakan identitas liberalnya.
Dalam debat yang dilangsungkan lima hari menjelang primer di New Hampshire ini, ketegangan dalam proses pemilihan kandidat presiden AS dari Demokrat semakin meningkat. Kemenangan Clinton atas Sanders yang sangat tipis di kaukus Iowa Senin lalu membuat keduanya berdebat sengit soal isu-isu sosial, seperti kesehatan, keterjangkauan akses masyarakat untuk mengenyam bangku perguruan tinggi dan upaya untuk mengendalikan Wall Street.
Clinton menilai usulan Sanders 'untuk membangun sistem kesehatan universal dengan satu pihak pembayar akan bertentangan dengan sistem Obamacare.'
Dikutip dari
situs resmi Bernie Sanders, disebutkan bahwa dengan sistem itu, kartu asuransi warga AS akan mencangkup seluruh perawatan kesehatan, baik rawat inap, rawat jalan, perawatan darurat, THT, layanan kesehatan jiwa, pasokan peralatan medis, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan program ini, Sanders berjanji bahwa warga AS akan dapat memilih penyedia layananan kesehatan tanpa khawatir apakah perawatan yang mereka terima ditalangi oleh asuransi.
Clinton menyebut program itu kesalahan besar, sembari menilai rencana untuk memberikan pendidikan tinggi gratis tidak realistis.
"Saya bisa menyelesaikan masalah ini. Saya tidak akan membuat janji yang tak bisa saya penuhi," ujar Clinton pada Kamis (5/2).
Sanders menyatakan dia tidak akan membongkar sistem Obamacare yang telah diterapkan Presiden AS Barack Obama dalam dua masa periode pemerintahannya. Alih-alih, Sanders berjani akan memperluas program itu sembari mencontohkan banyak negara lain menyediakan layanan kesehatan universal semacam itu.
"Dengan bergerak maju, mengumpulkan warga Amerika, saya percaya kita harus memiliki [akses] kesehatan untuk semua," katanya.
Sanders mengatakan usulannya untuk memberikan kuliah gratis di universitas negeri akan dibayarkan oleh pajak dari spekulasi Wall Street. "Kelas menengah menyelamatkan Wall Street di saat yang paling dibutuhkan. Kini, saatnya Wall Street untuk membantu kelas menengah," katanya.
Sementara Sanders mengkritik Clinton terlalu ramah dengan Wall Street, menegaskan bawa lembaga penggalangan dana untuk Clinton, Super PAC, mendapat kontribusi dari berbagai perusahaan Wall Street. Sanders juga mencatat Clinton mendapat imbalan dari berpidato untuk Goldman Sachs.
Clinton menyebut kritikan Sanders "tuduhan yang berseni" dan menegaskan bahwa dia tidak akan mengubah pandangannya atau suaranya hanya karena mendapatkan donasi.
Pada primer di New Hampshire tahun 2008 lalu, Clinton yang mendapatkan 39 persen suara menang atas Obama yang hanya mendulang 36 persen. Namun, hasil ini tak berhasil mengantarkan Clinton menjadi calon presiden AS dari Demokrat karena secara perhitungan suara di seluruh penjuru AS, Clinton kalah dari Obama.
Namun, jajak pendapat menunjukkan Sanders, senator dari Vermont, memimpin sebesar dua digit dari Clinton di New Hampshire. Pada kaukus Iowa yang digelar awal pekan ini, Sanders secara mengejutkan mendulang suara yang cukup besar, hanya terpaut tak sampai 1 persen suara di belakang Clinton.
Kedua kandidat ini akan melanjutkan debat mereka di Wisconsin dan Florida, serta menambahkan jadwal debat mereka di Flint, Michigan, untuk menarik perhatian warga sekitar yang tengah dilanda krisis air bersih. Keduanya juga akan bertemu dalam sejumlah debat pada April dan Mei.
(stu)