Sebotol Udara Bersih Inggris Dijual Rp1,5 Juta ke China

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2016 11:59 WIB
Seorang wiraswasta Inggris mendapatkan ribuan dolar hanya dengan menjual botol-botol berisi udara negaranya kepada pembeli di China.
Sejak tahun lalu, Aethaer sudah menjual ratusan wadah berisi udara bersih dari lokasi-lokasi berangin di Inggris, termasuk Dorset, Somerset, dan Wales. (Dok.Aethaer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wiraswasta Inggris, Leo De Watts, mendapatkan ribuan dolar hanya dengan menjual botol-botol berisi udara negaranya kepada pembeli di China. Satu botolnya saja dapat dijual seharga 80 Pound Sterling atau setara Rp1,5 juta.

De Watts mengatakan bahwa stoples kaca bervolume 580 ml tersebut sudah diterbangkan ke kota-kota berpolusi tinggi di China, seperti Beijing dan Shanghai.

Pria berusia 27 tahun ini mengembangkan perusahaan pertanian udara bernama Aethaer sejak tahun lalu. Sejak saat itu, mereka sudah menjual ratusan wadah berisi udara bersih dari lokasi-lokasi berangin di Inggris, termasuk Dorset, Somerset, dan Wales.
Tim petani Aethaer memulai pekerjaannya dengan memasukkan stoples-stoples kosong ke dalam mobil pukul 05.00 setiap harinya. Mereka kemudian akan "memanen" udara dengan jaring besar dan memasukkannya ke dalam stoples kaca.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sering kali, pembelian sudah dipesan sebelumnya. Kami memiliki klien yang meminta secara khusus untuk udara mereka. Terkadang kami akan berada di atas gunung, di lain waktu di dalam pedesaan," ujar De Watts dalam video penjelasan dalam situs resmi Aethaer seperti dikutip CNN.

Usai memanen udara, tim petani Aethaer akan memasukkannya ke dalam stoples-stoples dan mengirimkannya sesuai pesanan ke seluruh penjuru dunia.

Setelah stoples dibuka, udara alami Inggris tersebut akan menguap hanya dalam hitungan detik. Oleh karena itu, kebanyakan pembeli hanya membeli produk Aethaer sebagai kado yang dipajang di rumah tanpa dibuka.

Demi memajukan bisnisnya, De Watts rela hijrah dari rumahnya di Dorset ke Hong Kong, di mana ia sering kali terlihat menjajakan stoples-stoples udara bersih di pasar lokal.

Pebisnis ini dianggap dapat melihat pasar dengan baik. Pada Desember lalu, Beijing untuk pertama kalinya menyatakan kondisi gawat darurat akibat kualitas udara yang buruk. Sekolah-sekolah dan membantasi lalu lintas kendaraan.
Berharap dapat menghasilkan lebih banyak uang pada perayaan Tahun Baru Imlek, Aethaer kini menawarkan set kado berisi 15 stoples dengan harga 888 Pound Sterling atau setara Rp17,5 juta.

De Watts juga memastikan bahwa udara yang ia jual bukan angin panas. "Udara dingin" Inggris, kata De Watts, akan lebih menguntungkan pembeli.

"Udara yang lebih dingin dapat lebih dipadatkan ke dalam wadah. Ketika lebih hangat, kami tak dapat memasukkan sebanyak itu," ucap De Watts.

Aethaer sebenarnya bukan terobosan baru dalam dunia bisnis. Sebelumnya, sebuah perusahaan asal Kanada, Vitality Air, juga menawarkan udara bersih dari Rocky Mountains yang dimasukkan ke dalam kaleng-kaleng kepada pembeli di China.

Harga jual sekaleng udara dari Vitality Air dibanderol seharga antara US$14-US$20 atau setara Rp191 ribu-Rp273 ribu. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER