Pertarungan Kandidat Capres AS Dimulai di New Hampshire

CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2016 07:41 WIB
Donald Trump bertekad merebut kemenangan setelah kalah di Iowa, dan Bernie Sanders diprediksi menang telak usai tipis terpaut dengan Hillary Clinton.
Donald Trump bertekad merebut kemenangan setelah kalah di Iowa, dan Bernie Sanders diprediksi menang telak usai tipis terpaut dengan Hillary Clinton. (Reuters/Rick Wilking)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertarungan antara kandidat calon presiden dari Partai Demokrat dan Partai Republik kembali berlanjut di New Hampshire. Donald Trump bertekad merebut kemenangan setelah kalah di Iowa, dan Bernie Sanders diprediksi menang telak di negara bagian ini usai tipis terpaut dengan Hillary Clinton.

Diberitakan Reuters, pemilihan primer dilakukan di New Hampshire pada Selasa waktu setempat (9/2). Berbeda dengan sistem kaukus di Iowa yang diawali dengan debat dan diskusi, primer di New Hampshire digelar seperti pemilihan umum dengan pemberian suara di kotak tertutup.

Diperkirakan ada sekitar 550 ribu orang yang akan menjatuhkan pilihan mereka di New Hampshire.
Trump dari Republik dalam tekanan untuk menang setelah kalah dari Ted Cruz di Iowa. Padahal dalam berbagai jajak pendapat, perolehan suara Trump selalu unggul dari kandidat lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video di Facebook, Trump menyadari kemenangan di jajak pendapat tidak berarti apa-apa jika tidak diejawantahkan dalam pemilihan.

"Jajak pendapat tidak berarti apa-apa jika kalian tidak berdiri, keluar dan memilih. Kita harus memilih. Kalian harus membuat perubahan," kata Trump.

Dalam jajak pendapat WMUR-CNN Senin lalu, Trump memimpin di New Hampshire dengan 31 persen suara. Marco Rubio kedua dengan 17 persen dan Ted Cruz hanya 14 persen. Sementara John Kasich 10 persen.

Trump yang terkenal dengan lidah tajamnya tidak meninggalkan citra tersebut saat berkampanye di New Hampshire. Dia menyerang para rivalnya dengan ejekan.
Dalam wawancara dengan MSNBC, dia menyebut Rubio "linglung", Jeb Bush "pecundang", Clinton "jahat" dan Cruz "menjijikkan".

Sementara itu di kubu Demokrat, Clinton mencoba tetap terpaut tipis dengan Sanders yang disinyalir memperoleh kemenangan besar di New Hampshire. Sanders dengan kebijakannya yang populis dan kedekatan personalnya dengan negara bagian itu sangat menguntungkannya.

Banyak warga New Hampshire yang belum memutuskan pilihan akhirnya mendukung Sanders setelah mendengar visi ekonominya. Sanders memuaskan masyarakat AS dengan mengetengahkan ketimpangan ekonomi antara warga kebanyakan dengan perusahaan-perusahaan besar yang mengeruk banyak keuntungan di negara itu.

"Banyak yang dikatakan Bernie masuk akal bagi saya. Saya ingin mendengar hari ini soal apa yang akan dia capai," kata Patrick Aicholtz di Rindge, New Hampshire, dalam salah satu kampanye Sanders.
Aicholtz adalah satu dari puluhan ribu orang yang menghadiri kampanye Bernie yang dinilai kreatif karena diisi musik anak-anak muda.

Proses kaukus dan primer seluruh negara bagian yang akan berakhir pada pertengahan Juni 2016 dijalankan untuk menentukan jumlah delegasi yang dikirim untuk maju ke Konvensi Nasional.

Konvensi Nasional adalah tahap berikutnya yang diikuti oleh anggota Partai Republik atau Demokrat untuk memastikan siapa yang maju dalam pemilu. Konvensi Nasional Partai Demokrat dijadwalkan pada 25-28 Juli, sementara Republik pada 18-21 Juli.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER