Donald Trump Kritik Cara Merkel Tangani Krisis Pengungsi

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2016 13:40 WIB
Donald Trump menilai Kanselir Jerman Angela Merkel mengambil langkah yang salah dalam menangani krisis imigran di Eropa.
Donald Trump menilai Kanselir Jerman Angela Merkel mengambil langkah yang salah dalam menangani krisis imigran di Eropa. (Reuters/Carlo Allegri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump menilai Kanselir Jerman Angela Merkel mengambil langkah yang salah dalam menangani krisis imigran di Eropa dengan menampung ribuan imigran. Menurut Trump, krisis imigran ini dapat memicu revolusi dan menjadi akhir dari Eropa.

"Saya pikir Angela Merkel membuat kesalahan tragis dengan imigran," kata Trump kepada Valeurs Actuelles, media mingguan Perancis konservatif.
"Jika Anda tidak memperlakukan situasi dengan kompetensi dan tegas, ya, itu adalah akhir Eropa. Anda bisa menghadapi revolusi nyata," ujar Trump.

Dalam wawancara itu, Taipan properti berusia 69 tahun ini juga menyinggung soal terorisme di Eropa, dan menilai Brussels telah menjadi tempat bertumbuhnya teroris. Trump bahkan menyatakan sejumlah tempat di Perancis merupakan zona yang tidak aman dan sebaiknya tidak dikunjungi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayangnya, Perancis tidak seperti dulu lagi, begitu juga Paris," tutur Trump sembari menambahkan bahwa hukum senjata yang ketat di Perancis turut berpengaruh terhadap serangan teror yang menewaskan puluhan orang di aula konser Bataclan pada November lalu.

"Saya selalu membawa senjata. Jika saya berada di Bataclan, saya akan melepaskan tembakan," katanya.

Hubungan yang baik dengan Putin

Lebih lanjut, Trump menilai Amerika Serikat bisa memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut Trump, hubungan kedua negara kini sangat memburuk, Presiden AS Barack Obama dan Putin bahkan hampir tidak berbicara satu sama lain.
"Dia (Putin) bilang aku brilian. Itu membuktikan kecerdasan tertentu," kata Trump.

Valeurs Actuelles menyatakan wawancara ini dilakukan di kantor Trump di New York Trump Tower sepekan sebelum pemilihan calon presiden melalui cara kaukus di Iowa. Wawancara ini disebut sebagai wawancara mendalam pertama yang dilakukan Trump dengan media Eropa. 

Trump berhasil memuncaki perolehan suara Partai Republik dalam primer di New Hampshire pada Selasa (9/2), dengan meraup 34 persen suara. Sementara di pihak Demokrat, Bernie Sanders memperoleh 60 persen suara, menang dari rivalnya, Hillary Clinton yang hanya memperoleh 38 persen suara. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER