Jakarta, CNN Indonesia -- Nominasi untuk penghargaai Nobel Perdamaian 2016 mulai bermunculan. Beberapa di antaranya adalah kelompok penerima pengungsi Suriah di Yunani, mantan budak ISIS yang menjadi aktivis hak perempuan, negosiator yang mengakhiri perang sipil di Kolombia dan pembocor informasi data rahasia Amerika Serikat, Edward Snowden.
Donald Trump, ternyata tak ketinggalan.
Dilansir
CNN, bakal calon presiden AS dari Partai Republik yang juga penguasaha
real estate itu dinominasikan untuk penghargaan Nobel Perdamaian 2016 oleh penyokong misteri.
Pengamat Nobel dan direktur Institut Riset Perdamaian di Oslo, Kristian Berg Harpviken, mengatakan bahwa ia tidak boleh membocorkan nama nominator atau pihak yang mencalonkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun prediksi nomine penerima Nobel Perdamaian yang
beredar di internet menyebut nama Trump, atas “perdamaian melalui kekuatan ideologi, yang digunakan sebagai senjata untuk mencegah radikal Islam, nuklir Iran dan Komunis China.”
Selama kampanyenya, Trump memang berulang kali bersumpah untuk mengebom ISIS dan mengancam memberlakukan tarif proteksi dalam perdagangan dengan China.
Komite Nobel, yang tidak memberi detail dalam proses pemilihan, menawarkan kesempatan kepada semua orang untuk menominasikan organisasi atau individu untuk Nobel Perdamaian. Sosok yang sebelumnya pernah menjadi nomine di antaranya Martin Luther King Jr., Palang Merah, dan Barack Obama pada 2009.
Tetapi Trump tidak ada di daftar Harpviken, yang saat ini diisi oleh Snowden dan dua pejabat negosiator nuklir dari AS dan Iran. Beberapa orang lain yang pernah jadi nominasi namun tak menang adalah Mahatma Gandhi, Paus Fransiskus, Adolf Hitler dan Vladimir Putin.
(stu)