Arab Saudi Adili 32 Warga yang Dituduh Mata-mata Iran

CNN Indonesia
Senin, 22 Feb 2016 16:27 WIB
Terduga mata-mata yang 30 di antaranya adalah warga Syiah ini diduga telah membentuk jaringan spionase dan memberikan informasi rahasia Saudi pada Iran.
Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Arab Saudi mengadili 32 orang yang dituduh sebagai mata-mata Iran. Terduga mata-mata yang 30 di antaranya adalah warga Syiah ini diduga telah membentuk jaringan spionase dan memberikan informasi rahasia Saudi pada Iran.

Diberitakan Reuters, Senin (22/2), penahanan mereka pada tahun 2013 sempat memicu kisruh di kalangan warga minoritas Syiah Saudi. Pasalnya, beberapa di antara mereka adalah tokoh kenamaan Syiah, termasuk beberapa warga Iran dan Afghanistan.
Biro Penyidik Publik di Riyadh telah memberikan berkas dakwaan ke Pengadilan Kriminal Khusus atas tuduhan pelanggaran keamanan hari Minggu kemarin, seperti dikutip dari stasiun televisi Al-Arabiya.

Tuduhan terhadap mereka termasuk pembentukan jaringan mata-mata dengan anggota intelijen Iran, memberikan informasi sensitif militer, berupaya menyabotase kepentingan ekonomi Saudi, merusak persatuan komunitas dan memicu konflik sektarian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka juga didakwa karena terlibat dalam protes di wilayah mayoritas Syiah di Qatif, merekrut warga, mengirimkan laporan terenskripsi ke intelijen Iran melalui email dan melakukan pengkhianatan terhadap raja.
Para terdakwa juga ditangkap karena memiliki buku-buku dan publikasi yang terlarang di Saudi.

Di antara mereka yang ditahan adalah profesor di universitas, dokter anak, bankir dan dua ulama Syiah. Kebanyakan berasal dari al-Ahsa, wilayah tempat setengah dari populasi Syiah di Saudi tinggal.
Saudi menuduh Iran berada di balik kerusuhan di Qatif pada 2013. Setahun sebelumnya, Saudi menuding Iran telah meretas jaringan komputer perusahaan minyak Arabian Oil Co (Saudi Aramco). Pemerintah Iran membantah semua tuduhan tersebut.

Pengadilan puluhan warga Syiah kali ini akan memperburuk hubungan antara Saudi dan Iran. Sebelumnya Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran Januari lalu menyusul serangan ke Kedutaan Besar Saudi di Teheran usai eksekusi mati terhadap ulama Syiah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER