Intel AS Sadap Berlusconi Saat Menjabat PM Italia

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 24 Feb 2016 13:16 WIB
Badan Intel AS menyadap percakapan antara Berlusconi dan PM Israel Benjamin Netanyahu pada tahun 2010. Pemerintah Italia langsung memanggil Dubes AS.
Badan Intel AS menyadap percakapan antara Berlusconi dan PM Israel Benjamin Netanyahu pada tahun 2010. Pemerintah Italia langsung memanggil Dubes AS. (Giorgio Cosulich/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan intelijen Amerika Serikat, NSA, dilaporkan pernah menyadap Silvio Berlusconi saat dia menjabat Perdana Menteri Italia pada tahun 2010. Atas laporan yang dibocorkan WikiLeaks dan diterbitkan media Italia itu, pemerintah Roma mendesak penjelasan dari AS.

Diberitakan CNN, Selasa (23/2), Kementerian Luar Negeri Italia memanggil duta besar AS untuk mengklarifikasi laporan tersebut setelah ihwal penyadapan terhadap Berlusconi diterbitkan koran mingguan L'Espresso.

"Kementerian Luar Negeri Italia telah memanggil Duta Besar AS John Phillips untuk mengklarifikasi berita di media, soal Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dan beberapa sekutu dekatnya yang telah menjadi sasaran penyadapan pada 2011," ujar pernyataan Kementerian Lar Negeri Italia.
Laporan L'Espresso bersandar pada bocoran WikiLeaks yang menunjukkan kawat diplomatik berisi penyadapan percakapan antara Berlusconi dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tahun 2010. NSA juga menyadap komunikasi penasihat Berlusconi tahun 2011.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut WikiLeaks, dalam sadapan percakapan itu Netanyahu meminta bantuan Berlusconi untuk memperbaiki hubungan Israel dengan AS yang renggang setelah protes Presiden AS Barack Obama terhadap pembangunan permukiman Yahudi yang merusak perundingan damai dengan Palestina.

NSA menurut WikiLeaks juga menyadap pertemuan penting antara Berlusconi dengan pemimpin keuangan Italia soal krisis finansial dan masalah utang. Dalam percakapan itu Berlusconi diberitahu bahwa "sistem perbankan Italia siap 'meletup seperti sumbat botol'."
Sembilan tahun menjabat, Berlusconi adalah perdana menteri terlama di Italia. Dia mundur pada tahun 2011 di tengah krisis ekonomi negara itu.

Kepemimpinan Berlusconi dipenuhi skandal, salah satunya pesta seks yang digelarnya yang melibatkan seorang pekerja seks bawah umur. Kendati sudah tidak memimpin Italia, taipan media dan pemilik klub sepakbola AC Milan ini masih berpengaruh di perpolitikan negara itu, terutama karena dia masih memimpin Forza Italia, partai sayap kanan kedua terbesar di Italia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Mark Toner tidak mengomentasi secara spesifik soal penyadapan terhadap Berlusconi saat dikonfirmasi media.
"Seperti yang kami katakan sebelumnya, kami tidak melakukan pengawasan intelijen asing sebelum ada tujuan keamanan nasional yang spesifik dan valid. Hal ini berlaku untuk warga biasa dan pemimpin negara," ujar Toner.

Namun dia mengatakan bahwa AS "tidak akan memantau komunikasi kepala negara dan pemerintahan negara sahabat dan sekutu kami."

Bocoran WikiLeaks ini menambah panjang daftar pemimpin negara yang pernah disadap oleh Amerika Serikat. Sebelumnya AS dilaporkan telah menyadap pemimpin Indonesia, Perancis, Jerman, Uni Eropa dan Brasil. Semenjak itu, hubungan AS dengan beberapa negara memanas. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER