Kaukus Republik di Nevada Tak Tertib, Trump Kembali Unggul

CNN Indonesia
Rabu, 24 Feb 2016 15:17 WIB
Pemungutan suara kaukus Partai Republik di Nevada yang dimenangi Donald Trump dilaporkan berlangsung tak tertib, dengan berbagai laporan soal suara ganda.
Pemungutan suara kaukus Partai Republik di Nevada yang dimenangi Donald Trump dilaporkan berlangsung tak tertib, dengan berbagai laporan soal suara ganda. (Reuters/Jim Young)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemungutan suara dengan sistem kaukus di negara bagian Nevada untuk memilih calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik berlangsung tak tertib, dengan berbagai laporan soal suara ganda. Meski tak tertib, pemungutan suara kaukus Nevada kali ini dimenangi oleh Donald Trump.

Dilaporkan CNN pada Selasa (23/2), dengan perhitungan mencapai 14 persen, Trump mendulang 45 persen suara, sementara Marco Rubio memperoleh 24,3 persen suara. Ted Cruz berada di posisi ketiga dengan 20,5 persen suara. 

Seperti biasa, Trump segera menanggapi kabari ini dengan meluncurkan pidato kemenangan. "Ini malam yang hebat. Kita dapat dukungan dari umat [Kristen] evangelis. Kami memenangi dukungan pemuda, dan orang tua. Kami memenangi dukungan warga dengan tingkat edukasi tinggi dan rendah. Saya cinta warga yang memiliki edukasi rendah," ujar Trump. 

Di balik berita kemenangan Trump, kaukus di Nevada berjalan tidak tertib, dengan sejumlah relawan kaukus, yang seharusnya bersikap netral, mengenakan kaus beratribut Trump, saat mendistribusikan dan menghitung kertas suara di bilik suara. 

Dilaporkan The Guardian pada Selasa (23/2) malam, sejumlah tempat pemilihan suara melaporkan berbagai kesalahan dan dugaan kecurangan dalam penghitungan kertas suara dan pendaftaran pemilih.
Para relawan di tempat pemilihan suara diduga tidak memeriksa identitas pemilih. Penanganan massa yang tidak baik juga menyebabkan antrean panjang di tempat pemilihan suara di berbagai wilayah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab utama masalah ini diperkirakan karena banyaknya pemilih yang berpartisipasi. Sejumlah tempat pemungutan suara bahkan kehabisan kertas suara.

Terkait laporan ini, Partai Republik di Nevada segera merilis pernyataan kepada PBS ketika pemungutan suara masih berlangsung. "Kami jelas akan menelusuri laporan adanya suara ganda dengan sangat serius, dan kami akan meninjau surat suara," bunyi pernyataan itu.

Lebih lanjut, Partai Republik juga menyatakan "tidak seluruh tempat pemungutan suara melaporkan adanya kekacauan." Republik juga menyatakan bahwa kekacauan itu sudah berhasil "teratasi."

"Tidak ada laporan resmi soal penyimpangan suara atau pelanggaran," kicau akun resmi Partai Republik AS.
Namun, beberapa laporan dari puluhan situs kaukus yang berbeda bertentangan dengan pernyataan Partai Republik.

Kaukus tidak secara langsung diatur oleh hukum, karena aturan yang diberlakukan dalam kaukus diatur oleh organisasi partai, dan bukan pemerintah. Sejumlah aturan, seperti larangan mengenakan atribut kandidat bagi relawan, nampaknya berasal dari tradisi pemungutan suara melalui kaukus sebelumnya, dan bukan dari Partai Republik sendiri.

Partai Republik kemudian menegaskan bahwa relawan yang mengenakan atribut kandidat tidak melanggar peraturan apapun.

"Hanya dua petugas pengumpul kertas suara ini yang mengenakan kaus TRUMP di situs kaukus di Vegas," kicau Partai Repulik dalam di akun Twitter resmi mereka.

Masalah lain yang dilaporkan adalah soal ketidaksiapan para pengurus di bilik suara yang kedatangan banyak pemilih, meskipun jajak pendapat sebelumnya sudah memperkirakan jumlah pemilih di negara bagian ini akan tinggi.

Berbagai laporan soal kekacauan kaukus di Nevada juga terlihat dalam kicauan netizen di akun media sosial Twitter. "Satu-satunya hal yang kita tahu pasti adalah bahwa, tidak peduli seberapa baik dia sebenarnya malam ini, #MarcoRubio akan memberikan pidato kemenangan malam ini," kicau pakar politik Donna Brazille.

Sementara pengguna Twitter lainnya berkicau, "Siaran langsung dari kaukus Republik di Nevada," dengan menyertakan meme perang sipil Suriah, kartun mobil meledak, kebakaran sampah, dan adegan pertarungan dari film Anchorman, untuk menggambarkan betapa kacaunya situasi dalam pemungutan suara itu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER