Setelah Berpidato, Presiden Mesir 'Dihujani' Kritik

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 26 Feb 2016 04:03 WIB
Media di Mesir, yang awalnya sering memberitakan dengan pujian, satu persatu mulai mengkritiknya.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. (REUTERS/The Egyptian Presidency)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mendapat banyak kritikan dari penduduknya di media sosial, setelah menyampaikan pidato panjang di televisi pada Rabu (24/2).

Hal ini seakan menandakan kalau mantan panglima militer, yang merebut kekuasaan pada 2013, itu sudah kehilangan popularitasnya, meski belum ada indikasi kalau kekuasaannya tengah berada di bawah ancaman.

Media di Mesir, yang awalnya sering memberitakan dengan pujian, satu persatu mulai mengkritiknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat berpidato di televisi, ketika mengutarakan visinya untuk masa depan Mesir, Sisi terlihat tidak terlalu percaya diri, beberapa kali ia memberikan kalimat yang membingungkan.

Seorang sejarawan Mesir, Khaled Fahmy, membandingkan Sisi dengan pemimpin eksentrik asal Libya, Muammar Gaddafi, ketika memberikan pidato yang berisi ancaman untuk memburu setiap pemberontak di setiap sudut Libya.

"Pidato Sisi adalah pidato sejarah," tulis Khaled di Facebook-nya yang juga mengatakan kalau Sisi terlalu defensif.

Sisi menggulingkan Presiden Mohammed Mursi dan Ikhwanul Muslimin pada 2013, setelah protes massa terhadap pemerintahannya.

Pasukan keamanan lalu menembak ratusan pendukung Mursi dan memenjarakan ribuan orang lainnya setelah terjadi perpecahan yang sengit.

Kurang dari satu tahun kemudian, penduduk Mesir yang menentang Ikhwanul Muslimin dan menganggap Sisi adalah pemimpin yang mampu membuat keputusan serta memberi stabilitas, memilihnya sebagai presiden.

Ia telah meluncurkan berbagai proyek infrastruktur yang besar dan berjanji akan memperbaiki ekonomi, namun benih-benih frustasi penduduk Mesir mulai tumbuh kembali.

Sisi berbicara dengan nada agrasif dalam pidato, mengibaskan jemarinya sambil meyakinkan penduduk Mesir kalau ia mampu meningkatkan taraf hidup.

"Jangan dengarkan orang lain kecuali saya," kata Sisi.

"Saya berbicara dengan serius. Saya tidak berbohong atau mengada-ada. Saya tidak tertarik dengan hal itu, kecuali dengan negara saya," lanjutnya.

Sisi meminta penduduk Mesir untuk menyumbangkan dana demi menanggulangi hutang negara dan kemudian ia mengatakan akan menjual dirinya sendiri demi meringkankan beban.

"Saya berjanji kepada Tuhan, jika saya bisa menjual diri saya, maka saya akan menjualnya," kata Sisi.

Tidak lama setelah pidatonya, Ahmed Ghanem, penduduk Mesir yang tinggal di Amerika Serikat, mewujudkan janji Sisi dengan cara mendaftarkan Sisi dalam lelang di situs eBay.

"Dijual: pemimpin militer, ahli filosofi dengan latar belakang militer dalam kondisi yang baik," bunyi iklan yang ditulis di eBay.

Dalam beberapa jam, iklan itu mendapat tawaran hingga US$100 ribuan, sebelum iklan itu berhenti ditayangkan.

Beberapa penduduk Mesir yang diwawancara Reuters mengatakan kalau mereka tidak peduli dengan pidato Sisi.

"Sejak ia berkuasa, tidak ada yang berubah," kata salah Mohamed Nabil, salah satu penduduk Mesir yang diwawancara.

"Penduduk akan kembali bergejolak, mungkin ia telah merasakannya," lanjutnya.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER