Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang karyawan menewaskan setidaknya empat orang dan melukai sekitar 20 lainnya dalam serangkaian penembakan di lokasi tempatnya bekerja di Hesston, Kansas, pada Kamis (25/2).
Seperti dilansir
Reuters, Sherif di Harvey County, T. Walton, mengatakan bahwa pelaku melepaskan tembakan di tiga lokasi sebelum akhirnya memasuki bangunan pabrik mesin pemotong rumput tempatnya bekerja.
Pelaku memulai aksinya dengan mengendarai mobil di Kota Newton sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Ia menembak seorang pria pengendara truk tepat di bahunya.
Setelah itu, pelaku menembak satu orang di bagian kaki di salah satu ruas jalan menuju tempatnya bekerja, yaitu Excel Industries, Hesston, sekitar 14 kilometer dari Newton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai memberondong tembakan di lahan parkir, ia memasuki Excel Industries sambil terus beraksi.
Seorang pria yang sedang berada di dalam pabrik ketika penembakan berlangsung mengatakan bahwa orang-orang berlarian untuk menyelamatkan diri saat melihat seorang pria memasuki tempat berkumpul membawa AK-47 dan pistol 9mm.
Pelaku menewaskan sekitar tiga atau empat orang dan melukai 20 lainnya sebelum akhirnya ia dilumpuhkan hingga tewas di tangan petugas kepolisian.
Sementara korban dilarikan ke rumah sakit terdekat, aparat keamanan langsung melakukan penyelidikan.
Media lokal mengidentifikasi identitas pelaku yang diduga bernama Cedric Ford. Ia bekerja sebagai tukang cat di pabrik tersebut dan pernah mengunggah foto dirinya sedang memegang senapan di laman Facebook pribadinya.
"Kami ingin tahu apa yang menyebabkan semua ini. Kami harus tahu sejarah pelaku, kemudian kami harus mencoba mengobati," ujar Walton seperti dikutip
AFP.
Para keluarga pekerja di pabrik tersebut pun langsung membanjiri lokasi untuk mencari tahu keadaan kerabatnya. Salah satu pria mengatakan bahwa keponakannya yang berusia 21 tahun ditembak empat kali di bagian punggung dan sudah dilarikan ke rumah sakit.
"Orang ini sudah merencanakannya," kata pria itu.
Gubernur Kansas, Sam Brownback, pun mengimbau para warga agar tetap tenang. "Sampaikan belasungkawa Anda bagi warga Hesston malam ini," ucap Brownback dalam sebuah pernyataan.
Insiden ini hanya berselang hampir sepekan setelah seorang pria Michigan yang merupakan sopir Uber diadili karena menewaskan enam orang dalam satu rangkaian serangan.
(stu/stu)