Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengundurkan diri dari partai yang berkuasa, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) karena menilai partai itu penuh praktik korupsi.
"Saya tidak akan menyebutnya UMNO lagi, ini adalah partai Najib. Saya merasa malu bahwa saya terkait dengan partai yang dipandang mendukung korupsi. Ini membuat saya merasa malu," katanya kepada wartawan saat ia mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers.
"Saya sangat malu terhadap semua yang terjadi, saya memutuskan bahwa saya tidak dapat menjadi bagian dari semua hal ini, sehingga paling tidak saya bisa saya lakukan adalah meninggalkan partai," katanya menambahkan.
Mahathir juga membantah bahwa pengunduran dirinya terjadi karena kecewa terhadap putranya, Mukhriz Mahathir, yang tidak menjabat sebagai perdana menteri. Awal bulan ini, Mukhriz mengundurkan diri sebagai kepala menteri Kedah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyebut UMNO "tak dapat diperbaiki," Mahathir menyatakan dia mencoba untuk menemukan alasan untuk tetap di UMNO, namun kesabarannya terhenti ketika mantan wakil perdana menteri Muhyiddin Yassin diskors dari partai.
Muhyiddin kerap mengkritik Najib dalam sejumlah pidatonya.
Mantan perdana menteri itu juga menambahkan bahwa dia tidak akan mendirikan partai baru atau bergabung pihak lain. Mahathir juga berjanji akan kembali ke UMNO jika "[partai] itu dihidupkan kembali".
Mahathir merupakan pemimpin terlama Malaysia dan tetap menjadi tokoh yang sangat dihormati dan berpengaruh dalam perpolitikan Malaysia.
Dalam beberapa bulan terakhir, Mahathir menjadi kritikus yang paling tajam terhadap pemerintahan Najib, utamanya terkait skandal lembaga investasi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang sarat utang.
(ama)