Presiden Iran Ingin Privatisasi Industri Mobil

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2016 00:13 WIB
Rouhani mengatakan perusahaan pembuat mobil Iran perlu bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asing guna meningkatkan kualitas produk mereka.
Presiden Iran Hassan Rouhani menginginkan privatisasi industri mobil. (REUTERS/Alessandro Bianchi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Iran Hassan Rouhani pada Selasa mengutarakan niat untuk memprivatisasi industri mobil agar sektor industri mobil di Iran mampu berkompetisi pada skala global.

Pernyataan tersebut menjadi semacam indikasi kuat dari visi Rouhani yang ingin membuka perekonomian Iran terhadap pasar global.

Seperti diberitakan Reuters, Rouhani mengatakan bahwa perusahaan pembuat mobil Iran, yang merupakan sub-sektor terbesar kedua setelah minyak, perlu bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asing guna meningkatkan kualitas produk mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Industri mobil harus sepenuhnya diprivatisasi. Ini adalah sektor yang harus kompetitif," kata Rouhani dalam sambutan pada konferensi internasional perusahaan mobil di Tehran.

Iran saat ini tercatat menguasai sekitar 50 persen dari sektor otomotif di negara mereka.

Rencana ambisius Rouhani untuk memodernisasi perekonomian Iran tersebut tidak menutup kemungkinan bisa mendapat dukungan mengingat kedekatannya dengan tokoh-tokoh di parlemen Iran.

Sektor otomotif merupakan salah satu industri yang paling atraktif bagi para investor asing yang tengah membanjiri Tehran sejak pencabutan sanksi internasional Iran pada Januari lalu, menyusul tercapainya perjanjian nuklir dengan negara-negara besar.

Perusahaan mobil asal Prancis, PSA Peugeot Citroen, menandatangani kesepakatan usaha bersama dengan perusahaan otomotif terbesar Iran, Iran Khodro, pada Januari lalu.

Kedua belah pihak sebelumnya sempat mempunyai kerja sama yang harus putus di tengah jalan akibat sanksi pada 2012 lalu.

"Perusahaan otomotif di negara ini harus berkelas dunia, dan kami akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asing sehingga kami bisa masuk ke pasar dunia," kata Rouhani. (reuters)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER