Pasukan Khusus AS Tangkap Terduga ISIS di Irak

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2016 14:58 WIB
Pasukan Operasi Khusus Amerika Serikat berhasil menangkap seorang terduga militan ISIS di Irak Utara dalam operasi militer rahasia.
Ilustrasi militan ISIS (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan Operasi Khusus Amerika Serikat berhasil menangkap seorang terduga militan ISIS di Irak Utara dalam operasi rahasia yang dipimpin oleh Pasukan Angkatan Darat  Delta.

Dilaporkan CNN pada Rabu (2/2), dua pejabat AS yang tak dipublikasikan namanya memaparkan bahwa terduga ISIS itu kini tengah diinterogasi oleh AS dan diperkirakan akan diserahkan kepada pihak berwenang Irak dalam beberapa hari mendatang.

Kedua sumber itu memberikan rincian kepada CNN tentang terduga militan yang ditangkap, tetapi meminta untuk tidak mempublikasikan identitas militan itu karena masalah ini sangat sensitif.
Kedua sumber itu juga tidak menyebutkan lokasi militan itu diinterogasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misi untuk menangkap dan membunuh militan ISIS dilakukan oleh pasukan ekspedisi Pentagon yang dibentuk secara khusus.

Menteri Pertahanan AS, Ash Carter mengakui bahwa sebuah pasukan ekspedisi khusus dikirim ke Irak untuk menyerbu markas ISIS dan menangkap atau membunuh terduga militan.

Pasukan AS ini berhasil menangkap terduga ISIS itu dalam serangkaian tugas pertama mereka dari misi di Irak. Mereka telah menghabiskan beberapa pekan untuk mengumpulkan informasi intelijen di lapangan.
Saat ini, pasukan khusus AS berencana menggunakan sejumlah informasi intelijen yang didapat dari penyerbuan markas ISIS dan interogasi para terduga militan untuk mengembangkan misi ini lebih jauh.

Sebelumnya, Pasukan Operasi Khusus AS menangkap istri petinggi ISIS, Abu Sayyaf dalam serangan di Suriah tahun lalu, yang kemudian diserahkan ke pemerintah Irak.

Para pejabat AS kerap kali menyatakan informasi yang diperoleh dari istri Abu Sayyaf membantu mereka memutuskan untuk membentuk pasukan khusus untuk menargetkan militan ISIS.

Dari istri Abu Sayyaf itu pula, pemerintah AS mendapatkan informasi soal nama asli Abu Sayyaf yakni al-Tunisi, komandan ISIS yang tewas dalam serangan AS ke Suriah pada Mei lalu.

Istri Abu Sayyaf, Nisreen Assad Ibrahim Bahar alias Umm Sayyaf, kemudian didakwa oleh pengadilan federal di Virginia karena diduga terlibat dalam konspirasi kematian salah satu pekerja Amerika Serikat, Kayla Mueller, yang tewas tahun lalu ketika disandera di Suriah. (ama/den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER