Dokter Lintas Batas Buka Kamp Pengungsi Pertama di Prancis

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2016 11:46 WIB
Dokter Lintas Batas membuka kamp pengungsi di Prancis pekan ini yang ditujukan bagi para imigran asal Timur Tengah dan Afrika.
Kamp pengungsi baru di Prancis yang diprakarsai Dokter Lintas Batas. (REUTERS/Pascal Rossignol)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dokter Lintas Batas umumnya beraksi di lokasi-lokasi terpencil yang jauh dari pusat kota dan punya risiko konflik tinggi. Namun pekan ini, Dokter Lintas Batas melakukan sesuatu yang tidak biasa. Mereka membuka kamp pengungsi bagi para imigran.

Melansir laman ABC News, sekitar 1000 orang pengungsi dari wilayah konflik di Timur Tengah dan Afrika, hidup serba kekurangan di tempat penampungan yang berlokasi di sebuah lapangan di Calais. Mereka berharap bisa menyeberang ke Inggris.

Otoritas Prancis menyebut terdapat sekitar 74 anak-anak dalam kelompok tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prihatin dengan kondisi tersebut, organisasi Dokter Lintas Batas membangun kamp pengungsi dengan fasilitas lebih memadai, termasuk adanya toilet dan listrik. Diberitakan sekitar 150 orang setuju untuk pindah ke kamp pengungsi di Grande-Synthe, dekat Dunkirk, dari Calais.

“Baru 150 orang yang setuju pindah, kami berharap ratusan lainnya akan mengikuti,” kata juru bicara Dokter Lintas Batas, Samuel Hanryon.

Dia melanjutkan, kamp pengungsi itu merupakan bagian dari upaya meningkatkan kondisi ribuan imigran yang masuk ke wilayah utara Prancis.

Hanryon menyebut kamp tersebut merupakan tempat penampungan pengungsi pertama di Prancis. Hal itu sekaligus menggambarkan buruknya kondisi pengungsi di Calais. Bahkan, warga setempat menyebut tempat itu lebih buruk dari hutan.

Grande-Synthe, tempat penampungan pengungsi bernilai 2,5 juta euro tersebut, menyediakan kamar yang bisa dihuni empat orang, akses toilet dan kamar mandi, dapur, serta listrik.

Banyaknya pengungsi yang datang ke Calais membuat tempat tersebut tidak mampu lagi menampung. Imbasnya banyak pengungsi yang terlantar. Pemerintah setempat terpaksa memindahkan pengungsi ke lokasi baru.

Di sisi lain, banyaknya pengungsi yang datang ke Calais juga menyebabkan ekonomi terganggu. Warga dan pedagang di Calais bahkan melakukan protes ke Paris, Senin (7/3) untuk meminta bantuan pemerintah akibat ekonomi mereka yang terpuruk, karena terimbas krisis imigran. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER