Kim Jong Un Serukan Lebih Banyak Uji Coba Nuklir

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 11 Mar 2016 09:36 WIB
Kim Jong Un menyerukan lebih banyak uji coba nuklir untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklir Korut.
Kim Jong Un menyerukan lebih banyak uji coba nuklir untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklir Korut. (Reuters/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyaksikan uji coba peluncuran rudal balistik  dan memerintahkan negaranya untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklir dengan mengadakan lebih banyak uji coba.

Pernyataan Kim tersebut dilansir oleh kantor media Korut, KCNA, Jumat (11/3). Dalam laporan, tak disebutkan kapan tes uji coba itu dilakukan, namun sepertinya merujuk pada peluncuran dua rudal jarak dekat pada Kamis yang terbang sekitar 500 km ke arah laut.

“Yang terkasih Kim Jong Un mengatakan pekerjaan…harus diperkuat untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklir dan satuan tugas untuk melanjutkan tes ledakan nuklir untuk menilai kekuatan hulu ledak nuklir yang baru dikembangkan dan tes untuk menguji kemampuan serangan nuklir,” ujar KCNA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tensi di Semenanjung Korea meningkat tajam setelah Korut melakukan uji coba nuklir keempat mereka pada Januari lalu, disusul dengan peluncuran roket jarak jauh pada Februari. Tindakan ini kemudian diikuti pula oleh sanksi lebih keras dari Dewan Keamanan PBB untuk Korut.

Pengadaan kembali uji coba nuklir akan menjadi pelanggaran terang-terangan terhadap sanksi PBB, yang mencakup larangan uji coba rudal balistik. Korut dilaporkan memiliki stok rudal jarak dekat dan sedang mengembangkan rudal jarak jauh dan antarbenua.

Rabu lalu, Kim Jong Un dikutip media pemerintah Korut mengatakan bahwa negaranya memiliki miniatur hulu ledak nuklir yang bisa dipasang di rudal balistik.

Pyongyang telah melakukan empat tes nuklir dalam satu dekade terakhir dan mengklaim sukses menguji coba bom hidrogen pada Januari lalu. Namun banyak ahli yang meragukan klaim ini.

Pekan ini, media Korut mempublikasikan instruksi Kim Jong Un secara rutin hampir setiap hari, sebagai respons pelatihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Korut menyebut latihan militer itu sebagai “gerakan perang nuklir” dan mengancam akan meresponsnya dengan serangan besar-besaran. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER