Dokumen ISIS: Ulama Inggris Merekrut dan Mensponsori Militan

Ike Agestu | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mar 2016 16:18 WIB
Dokumen ISIS yang bocor ke media mengungkap seorang ulama asal Inggris menjadi perekrut banyak militan asal Inggris.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dokumen milik ISIS yang bocor ke media-media Inggris mengungkap bahwa seorang ulama, Omar Bakri Mohammad, telah bertugas merekrut dan mensponsori militan yang ingin bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa militan ISIS yang bernama Abu Hamed membelot, dan memberi USB berisi puluhan ribu dokumen ISIS kepada Sky News. Di antara dokumen itu, terdapat nama, alamat, serta nomor telepon sekitar 22 ribu anggota ISIS dari puluhan negara di seluruh dunia.

Ini merupakan kebocoran data teroris terbesar sepanjang sejarah.
Dilansir, Telegraph, Kamis (10/3), ulama Bakri telah diusir dari Inggris pada 2005.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang militan asal Cardiff menyebut Bakri sebagai orang yang merekomendasikan mereka, termasuk Reyaad Khan, yang tewas September lalu di Raqqa dalam serangan drone Inggris.

Dari dokumen yang bocor itu, diketahui bahwa jihadis harus mengisi formulir yang terdiri dari 23 pertanyaan sebelum diterima. Di bawah pertanyaan “direkomendasikan oleh”, beberapa jihadis asal Inggris menulis “Sheikh Omar Bakri dari Libanon.”

Bakri (58), lahir di Suriah, pindah ke Inggris pada 1986. Ia lalu memimpin Hizbut Tahrir cabang Inggris, lalu kemudian keluar dan membentuk kelompk al-Muhajiron yang terinspirasi dari al-Qaidah.

Di masa itulah, ia mulai populer karena kerap menyuarakan dukungan bagi banyak kelompok dan serangan jihadis. Ia juga menamakan serangan teroris di London pada 7 Juli 2005 di London “fantastic four”.

Akibat komentarnya itu, ia diusir lalu pergi ke Libanon. Tahun lalu, pengadilan Libanon memvonisnya 12 tahun penjara atas tuduhan teror.
Dalam dua tahun terakhir, Bakri kerap berkhotbah soal pembunuhan perempuan dan anak-anak di akun Facebook-nya.

Di sebuah status, ia membenarkan pembunuhan semua musuh para jihadis yang berperang di Irak dan Suriah untuk ISIS.

Keterlibatan langsung Bakri dalam merekrut militan ISIS sebelumnya tidak diketahui, meski begitu, anaknya, Mohammed, disebut tewas di Aleppo, Suriah, Oktober lalu, karena dieksekusi ISIS atas tuduhan murtad.

Selama di Inggris, Bakri tinggal di London utara, bersama istri dan enam anaknya. Ia lahir dari keluarga berada di Aleppo, Suriah. Ia datang ke London pada pertengahan 1980an dari Saudi, melarikan diri sebab diburu akibat dukungannya kepada Ikhwanul Muslimin.

Dokumen ISIS yang bocor mengungkap bahwa banyak jihadis Inggris masuk ke Suriah pada pertengahan 2013 lewat perbatasan dengan Turki, Bab al-Hawa. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER